“Ada Elit Demokrat Ingin Pecah Belah Partai”

Partai Demokrat.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews – Berbagai kasus hukum yang menimpa sejumlah pengurus Partai Demokrat, memunculkan wacana perlunya digelar Kongres Luar Biasa (KLB) oleh partai pemenang Pemilu 2009 itu. Tuntutan KLB dilontarkan oleh Direktur Eksekutif Komunitas Anak Muda Demokrat Sejati, Herbert Sitorus.

“Banyak elit mengambil kesempatan menggunakan partai untuk kepentingan pribadi. Kami mohon Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berkenan mempertimbangkan KLB sebagai solusi paling elegan menyelamatkan citra partai,” kata Herbert dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 28 Juni 2011 kemarin.

Namun tuntutan KLB yang dilemparkan Herbert itu ternyata justru memancing reaksi keras dari sejumlah kader muda Demokrat lainnya. “Wacana menggelar KLB jelas merugikan Partai Demokrat,” tukas Koordinator Simpatisan Partai Demokrat Firman Baso di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 29 Juni 2011.

Firman bahkan menuding pernyataan Herbert yang mengatasnamakan Komunitas Anak Muda Demokrat, adalah aksi sepihak yang bertujuan merusak Partai Demokrat. “Ada upaya memecah-belah partai yang didorong oleh elit internal Partai Demokrat, salah satunya berinisial MA,” ungkap Firman tanpa menyebut lebih jauh siapa pihak yang ia maksud.

“Kami juga memperoleh informasi, gerakan itu dibiayai baik oleh pihak eksternal maupun internal partai, untuk melemahkan Partai Demokrat dan merusak citra SBY,” kata Firman lagi. Oleh karena itu, ia meminta MA untuk mengikuti aturan main partai, kembali ke jalan yang benar, dan memberi teladan yang baik kepada generasi muda Demokrat.

“Buat elit partai, jangan suka ngomporin dan keblinger,” ujar Firman. KLB, imbuhnya, adalah bibit yang ditebar untuk memecah-belah proses konsolidasi Demokrat. Namun Herbert berpendapat sebaliknya. Menurutnya, KLB sangat penting untuk menyikapi banyak pesoalan hukum yang membelit elit partai.

“Kita melihat elit partai bermain-main dengan hukum,” kata Herbert. Dia lalu menyebutkan sejumlah kasus yang membelit para petinggi Demokrat, antara lain dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games yang menyeret Muhammad Nazaruddin dan Angelina Sondakh, dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan yang menyeret Max Sopacua dan Jhonny Allen Marbun, dan dugaan pembuatan surat palsu MK yang menyeret Andi Nurpati.(np)

Punya Uang Rp100 Jutaan Pilih Innova Bekas atau Mobil Baru Ini
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti Masuk Daftar Pelatih Terhebat dalam Sejarah Real Madrid

Presiden Real Madrid, Florentino Perez mengatakan Carlo Ancelotti sudah menjadi salah satu pelatih terhebat sepanjang sejarah klub. Kehadirannya memberi dampak positif.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024