Djoko Suyanto Disebut Pengganti Anas

Mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto.
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan

VIVAnews - Partai Demokrat membantah pertemuan di Cikeas dalam dua malam terakhir membahas nasib Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Demokrat. Anas memang berkali-kali disebut dalam sidang kasus mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin. Kini, nama kandidat pengganti Anas mencuat.

"Opini yang berkembang saat ini soal ada pengganti (Anas). Pagi ini, ada nama Pak Djoko (Menkopolhukam Djoko Suyanto). Toh keputusan ada di tangan Kawanbin (Ketua Dewan Pembina Demokrat SBY)," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua di gedung DPR, Jakarta, Rabu 25 Januari 2012.

Djoko Suyanto memang orang lingkaran dalam SBY. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan ini juga pernah didaulat menjadi Wakil Ketua Tim Sukses pasangan capres-cawapres SBY-Boediono pada Pemilu terakhir.

Tetapi, Max membantah semua opini yang menyebut adanya penggantian Anas Urbaningrum dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat. Tetapi, Max menyebut memang ada skenario kemungkinan terburuk yang akan dialami Demokrat.

"Sebagai partai politik, kemungkinan terburuk sudah ada. Pertemuan membicarakan sampai tengah malam," kata mantan wartawan ini.

Sebelumnya, Max sendiri membenarkan bahwa pertemuan semalam di Cikeas, di kediaman pribadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga membahas soal Anas Urbaningrum. Padahal, dari semua petinggi Demokrat yang hadir semalam, tidak ada satupun yang membenarkan bahwa pertemuan juga membahas Anas.

Tetapi, kata Max, tidak ada pembahasan soal rencana pendongkelan Anas dari kursi Ketua Umum Demokrat. "Tidak ada pembicaraan bahwa pak Anas dilengserkan, tidak benar itu," kata dia. (eh)

Dibuka Melemah, IHSG Dibayangi Sentimen Pasar Global
Suasana di kantor KPU Provinsi DKI Jakarta, Jumat, 23 September 2016.

KPU DKI Sebut Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Berkas Pendaftaran Cagub via Jalur Independen

Calon dari jalur perseorangan harus memenuhi syarat dukungan 7,5 persen dari total DPT DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024