Sumber :
- VIVA/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat memastikan daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum tidak ada satupun yang berasal dari satu keluarga.
Meski secara umum Partai Gerindra tak membuat aturan bahwa satu keluarga tak boleh menjadi caleg, tapi Martin menilai caleg keluarga justru merugikan partai itu sendiri.
Baca Juga :
Tips Mencerahkan Wajah Alami ala Orang Indonesia
"Contohnya dalam dapil itu ada satu keluarga tokoh, seharusnya keluarga itu bisa dapat 60 suara, tapi suami-istri maju, suara terpecah. Suami dapat 30, istri dapat 30. Nah kalau calon dari partai lain dapat 40 bagaimana? Kan rugi," jelasnya.
Untuk perekrutan caleg Gerindra, kata Martin, syaratnya adalah memiliki ketokohan di daerah dan memiliki kemampuan mendulang suara. Hal itu bisa dilihat dalam proses wawancara dalam seleksi caleg.
"Misalnya, orang itu punya massa berapa. Bagaimana cara orang itu meraih suara banyak. Dari penjelasan dia kami bisa tahu apakah dia mengkhayal atau tidak," tuturnya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk perekrutan caleg Gerindra, kata Martin, syaratnya adalah memiliki ketokohan di daerah dan memiliki kemampuan mendulang suara. Hal itu bisa dilihat dalam proses wawancara dalam seleksi caleg.