Sumber :
- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews
- Mantan Presiden Jusuf Kalla membantah WikiLeaks yang menyatakan dia tidak akrab dengan Presiden Yudhoyono saat mendampingi dalam pemerintahan 2004-2009.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Selasa 17 Desember 2013, Kalla mengatakan, selama lima tahun menjabat, bersama Presiden dia turut mengambil peran-peran penting. "(Hubungan) itu tidak soal," kata Kalla.
Selain itu, semua keputusan diambil lewat sidang kabinet, sehingga dia tidak merasa ada peran ibu negara Ani Yudhoyono mendepak Kalla, seperti yang dituduh WikiLeaks.
"Setahu saya tidak ada peran Bu Ani, karena keputusan diambil pada sidang kabinet. Jadi tidak ada sama sekali," katanya.
Sebelumnya laman WikiLeaks yang mengutip kabel diplomatik Kedutaan Besar Amerika Serikat menyatakan, pengaruh ibu negara Ani Yudhoyono sangat besar dalam sikap Yudhoyono.
"Ibu Negara membenci Wakil Presiden dan melancarkan kampanye yang-tidak-terlalu-rahasia untuk menggantikannya pada pemilu 2009. Wakil Presiden sepertinya tidak minat untuk memperbaiki hubungan dengannya," tulis Hume dalam laporan itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ibu Negara membenci Wakil Presiden dan melancarkan kampanye yang-tidak-terlalu-rahasia untuk menggantikannya pada pemilu 2009. Wakil Presiden sepertinya tidak minat untuk memperbaiki hubungan dengannya," tulis Hume dalam laporan itu.