Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengaku prihatin dengan penahanan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurutnya, penahanan Atut terlalu cepat.
"Kami tak menduga ibu Atut akan ditahan secepat itu," kata Ace ketika dihubungi, Jumat 20 Desember 2013.
Baca Juga :
Hari Jamu Nasional, Peringati Keberadaannya Sebagai Bagian dari Budaya dan Warisan Indonesia
Ace mengapresiasi sikap Atut yang kooperatif pada KPK. Menurutnya, Atut yang bersedia datang diperiksa mestinya diapresiasi.
"Saya kira kedatangan Ibu Atut ke Gedung KPK merupakan sikap yang menunjukkan ketaatannya terhadap proses hukum. Itu sikap yang patut diapresiasi," kata dia.
KPK menahan Ratu Atut di Rumah Tahanan Wanita Negara Pondok Bambu, Jakarta Timur. Atut disangka turut serta atau bersama-sama dengan Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan melakukan tindak pidana suap terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Mereka diduga menyuap Rp1 miliar agar dimenangkan dalam sengketa hasil pilkada Lebak, Banten, yang ditangani MK. Wawan yang merupakan adik kandung Ratu Atut merupakan ketua tim sukses calon bupati Lebak. (eh)
Bobby Nasution Kemasi Barang di Rumah Dinas Walkot Medan, Ancang-ancang Pilgub Sumut
Jelang Pilgub Sumut, Bobby Nasution ternyata sudah melakukan packing-packing barang dari rumah dinas Wali Kota Medan, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan.
VIVA.co.id
28 Mei 2024
Baca Juga :