Prabowo Ajak Lakukan Perlawanan Pelemahan KPK

Prabowo Menjadi Pembicara di Rakornas KSPI
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat banyak upaya pelemahan dalam menjalankan fungsinya. Indonesia Corruption Watch (ICW) setidaknya mencatat, ada sembilan pasal yang potensial melemahkan KPK dalam revisi RUU KUHP. Kondisi serupa disadari Partai Gerindra.


"KPK tidak boleh dilemahkan. Kita harus dukung dan perkuat. Korupsi sudah menghancurkan sendi-sendi kehidupan bangsa, KPK jangan dilemahkan," tegas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Jakarta, Sabtu 22 Februari 2014.


Prabowo mengajak semua elemen masyarakat untuk memperkuat KPK. Di antaranya, menggalang para praktisi hukum senior untuk turut berjuang memperkuat institusi KPK. Ini diperlukan, karena adanya manuver politik pihak tertentu yang berupaya melemahkan KPK.


Pembelaan ini, menurutnya, dilakukan atas dasar kinerja KPK yang semakin membaik. Dengan kondisi saat ini, KPK justru harus terus diperkuat. "KPK sudah terbukti berhasil meringkus para koruptor yang melecehkan lembaga peradilan di Indonesia," ujarnya.


Mantan Pangkostrad ini berjanji, bila terpilih nanti sebagai Presiden RI dalam Pilpres 2014, akan mendukung penuh KPK dalam menjalankan tugasnya. Dukungan itu, berupa peningkatan anggaran opersional hingga peningkatan kapasitas SDM di KPK.

Harga Emas Hari Ini 30 April 2024: Global dan Antam Stabil Tinggi

"Salah satu persoalan adalah anggaran yang kurang maksimal. Anggaran yang maksimal untuk KPK sangat penting agar hasil kerjanya jauh lebih baik lagi," ujarnya.
Jok Depan Mobil Listrik Baru Ini Bisa Diubah jadi Tempat Tidur


Dapat Kritik Lantaran Pendeta Ikut Bertinju, Begini Respons Tak Terduga Brian Siawarta
Selain itu, purnawirawan jendral bintang tiga ini melihat perlunya meningkatkan kemampuan personil di KPK. Ini mengingat, modus korupsi yang dilakukan para korupator terus berubah menjadi canggih. Kondisi ini membutuhkan kemampuan SDM untuk melacak dan menangkapnya. (eh)
Anis Matta dan Prabowo Subianto

Partai Gelora Tolak PKS, Partai Koalisi Serahkan Keputusan Akhir di Prabowo Subianto

Setelah Partai Gelora menolak Partai Keadilan Sejahtera atau PKS masuk koalisi Prabowo-Gibran, sejumlah partai di dalam koalisi menyerahkan sepenuhnya ke Prabowo Subianto

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024