Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato awal masa jabatan presiden usai dilantik dan membacakan sumpah di Gedung MPR/DPR, Senin 20 Oktober 2014. Dalam pidatonya Jokowi mengatakan sumpah yang baru saja diucapkannya memiliki makna spiritual yang sangat dalam.
"Saatnya kita menyatukan hati dan tenaga melanjutkan ujian sejarah mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan," katanya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Prabowo Aktif Temani Jokowi, Pakar Politik: Menandakan Transisi Pemindahan Berjalan Mulus
Baca Juga :
Cak Imin Rahasiakan Calon dari PKB Untuk Pilgub Jatim: Kalau Bocor Ketahuan Khofifah Bahaya
"Saatnya kita menyatukan hati dan tenaga melanjutkan ujian sejarah mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan," katanya.
Jokowi mengatakan persatuan dan gotong royong adalah syarat menjadi bangsa yang besar. Menurut Jokowi kita tidak akan benar-benar merdeka tanpa kerja keras. Pemerintahan yang akan dipimpinnya menurut Jokowi akan bekerja dengan semangat yang sama dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.
"Kepada para nelayan, pedagang bakso, sopir, akademisi, guru, TNI, pengusaha dan kalangan profesional saya minta untuk bekerja keras. Inilah momen sejarah untuk kita semua agar terus bekerja, bekerja dan bekerja," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jokowi mengatakan persatuan dan gotong royong adalah syarat menjadi bangsa yang besar. Menurut Jokowi kita tidak akan benar-benar merdeka tanpa kerja keras. Pemerintahan yang akan dipimpinnya menurut Jokowi akan bekerja dengan semangat yang sama dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.
