VIVA.co.id - Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemy Francis, meminta Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menindak tegas manajemen Bandara, Syarif Kasim Pekanbaru, atas kelalaian yang membuat seorang pria berhasil menyusup di roda pesawat Garuda.
"Menhub harus menindak tegas pimpinan otoritas Bandara Pekanbaru," kata Francis di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 8 April 2015.
Menurut dia, kejadian yang berlangsung Selasa 7 April ini merupakan tanggung jawab utama otoritas bandara dalam memberikan keamanan dan kenyamanan. "Dengan kejadian ini jelas ada kelalaian," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR, Muhammad Nizar Zahro memastikan akan segera mengusulkan untuk melakukan investigasi atas peristiwa ini. Di mana peristiwa ini bisa berdampak buruk terhadap dunia penerbangan Indonesia.
"Saya sebagai anggota Panja mengusulkan pimpinan segera menginvestigasi kasus Mario yang masuk ke roda pesawat," katanya.
Selain itu investigasi komisi V DPRI juga akan mengevaluasi menyeluruh situasi internal Bandara Sultan Syarif Kasim II dan Soekarno-Hatta. "Ini selaku bandara asal dan tujuan pesawat GA177 yang ditumpangi Mario," terang dia.
Sebelumnya seorang pria bernama Mario Steven Ambareta, kedapatan terhuyung-huyung berjalan di apron Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, saat pesawat Garuda Indonesia dari Pekanbaru mendarat. Pemuda berusia 21 tahun tersebut, turun dari lubang main wheel (roda belakang pesawat).
Pria yang diketahui bernama Mario Steven Ambareta nekat naik masuk lewat rongga roda pesawat karena tidak memiliki uang untuk membeli tiket perjalanan pesawat ke Jakarta. Kepala otoritas bandara, Mario mengaku sudah merencanakan aksinya sejak 10 hari terakhir.
![vivamore=" Baca Juga :"]
