Fraksi PDIP Tolak Dana Aspirasi

Sidang Paripurna DPR
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno, menegaskan partainya menolak Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau yang sering disebut dana aspirasi.

Penolakan ini kata Hendrawan bukan tanpa alasan. PDIP ingin kembali ke dasar ideologis UU MD3, di mana PDIP menolak sejumlah pasal dalam UU tersebut.

"Intinya PDIP ingin konsisten Pemilu yang proprosional tertutup. Tidak sistem liberal, sehingga anggota tidak terjebak janji-janji ke konstituen. UP2DP ini untuk realisasi itu," kata Hendrawan di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 23 Juni 2015.

Disamping itu, anggota Baleg ini juga menilai, program dana aspirasi atau UP2DP ini dirancang secara terburu-buru sehingga masih belum sempurna. Karena itu, Hendrawan menyatakan program ini masih perlu banyak perbaikan. Hal ini juga berdasarkan masukan dari KPK.

"KPK bilang tolong usulan ini diintegrasikan perencanaannya. Kementeriaan lembaga apa yang akan terima program aspirasi ini. Harus ada koordinasi yang baik agar pelaksanaannya baik," tuturnya.

Menurut Hendrawan, sikap penolakan dana aspirasi ini merupakan sikap fraksi yang akan dikonsultasikan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Tidak ada tawar menawar," ujar Hendrawan.
Soesatyo: Jokowi Tolak Dana Aspirasi Berarti Malas Mengawasi

Sementara itu, saat ditanyakan apakah PDIP akan walk out bila UP2DP ini tetap akan dibahas dalam paripurna hari ini. Anggota Komisi XI DPR itu belum bisa memastikan.
DPR Bantah UP2DP Terkait Dana Aspirasi

"PDIP belum ada instruksi untuk walk out," ujar Hendrawan. (ase)
Bupati Purwakarta: Realisasi Dana Aspirasi Kurang Transparan

Ilustrasi Sidang Paripurna DPR

DPR Bantah Tudingan Dana Aspirasi Tak Jelas

Seluruh kelengkapan administrasi dana tersebut ada di Sekretariat DPR.

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2015