Ada Wacana Calon Ketua Umum Golkar Ditarik Rp20 M

Akom bersama timsesnya menemui BJ Habibie
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Kabar mengenai adanya tarikan dana Rp20 miliar bagi Calon Ketua Umum (Caketum) untuk maju dalam.pemilihan Ketua Umum Partai Golkar sempat membuat heboh jelang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), yang akan diadakan di Bali, 17-19 Mei 2016 mendatang.

Puji Kinerja Airlangga, Luhut: Kalau Ada yang Gosok dari Luar, Kita Lawan Siapa Pun Itu

Salah satu Caketum Partai Golkar, Ade Komarudin, mengaku tak mau ambil pusing. Dia menilai itu hanyalah wacana yang tak perlu dibesar-besarkan.

"Itu wacana, wacana nggak usah ditanggapi," kata Ade saat ditemui di kediaman B.J. Habibie di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 14 April 2016.

Sekjen Beri Kode DPD se-Indonesia Minta Airlangga Aklamasi Pimpin Golkar

Ade mengungkapkan, keputusan yang sah nanti hanya diputuskan di rapat pleno. Dia mengaku hanya berharap pada hasil rapat pleno nanti.

"Jadi saya hanya patuh kepada rapat pleno. Itu wacana lah, keputusan itu jika pleno saja. Silakan berwacana saya tidak menanggapi," katanya.

Di Hadapan Bamsoet, Airlangga Tegas Bilang Tak Ada Munas Golkar hingga Desember 2024

Sementara itu, Caketum Partai Golkar lainnya, Priyo Budi Santoso mengatakan, pemberitaan isu adanya setoran tersebut adalah gosip dan tidak benar.

"Mengenai pemberitaan tentang uang Rp20 miliar itu adalah gosip, saya sudah menghubungi langsung Ketua SC pak Nurdin, dia pun geleng-geleng bertanya siapa yang menyebarkan isu tersebut," kata Priyo saat mendeklarasikan maju sebagai Caketum Golkar di Gedung DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Kamis 14 April 2016

Sebelumnya, Ketua Organizing Committee Munaslub Golkar Zainuddin Amali mengatakan, wacana penarikan itu digagas untuk menghindari terjadinya praktik jual beli suara yang dilakukan calon ketua umum kepada pemilik suara. Jumlah setoran calon ketua umum Gokar belum diputuskan secara final besarannya.

"Itu candaan di antara kita saja. Berapa sih, ada yang ngomong begini begitu tapi yang keluar angka Rp20 miliar. Tapi itu belum jadi keputusan juga. Hanya diskusi penyelenggara," kata Zainuddin Amali di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 13 April 2016.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya