Pemerintahan Jokowi Disebut Mulai Mirip Era Soeharto

Penyampaian Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa menyesalkan dukungan yang dinilai terburu-buru terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali digadang-gadang untuk maju ke pemilihan presiden mendatang. Padahal, kinerja Jokowi menurutnya perlu dipantau hingga menjelang akhir periode pemerintahan.

"Sah-sah saja (dukung) karena ingin lihat respons masyarakat tapi apakah pemerintah ini akan berakhir manis," kata Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 5 September 2016.

Hal tersebut disampaikan Desmond menyusul adanya dukungan terhadap Jokowi untuk maju kembali di pemilihan presiden termasuk dari Partai Golkar.

Ia melanjutkan, Partai Golkar selama ini memang terkesan bermain "aman". Namun kondisi politik yang bisa berubah dinilai akan bisa mengubah dukungan tersebut. Apalagi Pemilu baru akan berlangsung pada tahun 2019.

"Saya harap Pak Jokowi sadar kekuasaan hanya sementara. Jokowi selalu buat rencana, rencana penuh tipu daya. Waktu di Solo, dia akan buat program mobil nasional. Tanggulangi macet dan banjir. Sekarang target pajak tak terkejar," kata Desmond.

Wakil Ketua Komisi III DPR ini menekankan, perlu adanya pembuktian lebih dahulu terhadap janji-janji yang pernah disampaikan Presiden. Apalagi menurutnya pemerintah saat ini terkesan antikritik.

"Satu grade lagi sama seperti Pak Harto, tidak bisa dikritik lagi," kata Desmond mengacu pada pemerintahan Presiden Soeharto era Orde Baru.

Sebelumnya, Golkar mengusung Presiden Jokowi untuk maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2019 mendatang. Tak hanya melalui spanduk, wacana Jokowi digadang sebagai Presiden juga muncul dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Golkar beberapa hari silam.

Momen Prabowo Ditarik Wakil PM Singapura Lawrence Wong di Istana Bogor

(mus)

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi Teken UU Desa yang Baru, Kini Kepala Desa Dapat Uang Pensiun

Presiden Joko Widodo menandatangani Undang-undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa. Salah satu perubahan dalam UU Desa yang baru itu adalah adanya tunjungan pensiun kades.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024