- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVA.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, mengaku telah mendengar adanya desakan agar Presiden Jokowi menemui Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Benny, tak ada yang salah dari usulan tersebut.
"Saya rasa ide itu sangat bagus ya, untuk keduanya bisa saling klarifikasi. Iya kan," kata Benny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 21 November 2016.
Apabila pertemuan itu terwujud, Benny berharap Jokowi tak begitu saja mempercayai informasi-informasi yang didapatnya terkait isu-isu politik belakangan ini.
"Tidak mudah dipercaya tapi harus dicek and ricek. Menimbang untung ruginya. Benar-benar mendengar aspirasi rakyat dan juga menegakkan aturan hukum. Itu saja sih," ujar dia.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu juga mengingatkan agar jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan. Termasuk orang-orang yang selama ini membenturkan Jokowi dengan SBY.
"Saya melihat ada pihak-pihak tertentu, pihak ketiga yang ingin membenturkan Pak Jokowi dan Pak SBY. Dan ini tentu tidak kondusif untuk pembangunan demokrasi," kata Benny.
Sebelumnya, Jokowi menemui Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor. Tidak lama kemudian, kedua tokoh itu kembali bertemu di Istana Negara, Jakarta.
Saat Jokowi menemui Prabowo, terlihat di publik, SBY juga menemui sejumlah tokoh seperti Menkopolhukam Wiranto dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, belum tampak antara Jokowi dan SBY menggelar pertemuan. (ase)
Jokowi Teken UU Desa yang Baru, Kini Kepala Desa Dapat Uang Pensiun
Presiden Joko Widodo menandatangani Undang-undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa. Salah satu perubahan dalam UU Desa yang baru itu adalah adanya tunjungan pensiun kades.
