Rizal Ramli:

Menurut Pak Adnan Buyung Jangan Bertemu SBY

VIVAnews – Adnan Buyung Nasution menyarankan Ketua Komite Bangkit Indonesia (KBI) Rizal Ramli untuk tidak bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lebih dulu. Mengutip Adnan Buyung, Rizal mengatakan, ada tanda-tanda awal kecenderungan untuk semakin feodal dan otoriter yang harus dilawan karena berbahaya.

KPK Segera Eksekusi Bupati Mimika Omaleng Usai Vonis Bebasnya Dianulir MA

Rizal mengemukakn hal itu ketika ditanya wartawan seusai diskusi Dialog Kenegaraan di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dengan tema “Tema Politik Ekonomi untuk Kesejahteraan Rakyat di Daerah”, 24 September 2008. “Saya mendapat saran dari Mas Amien (Amien Rais) untuk bertemu SBY, guna mendiskusikan secara terbuka mendalam tentang permasalahan di Indonesia yang melibatkan tokoh-tokoh demokrasi dan reformasi,” kata Rizal.

Amien menyarankan, kata Rizal Ramli, tempatnya di Istana bukan di Cikeas (rumah pribadi SBY) karena kesannya kalau di Cikeas urusannya pribadi. “Tetapi ternyata Pak Buyung (Adnan Buyung Nasution) menyarankan jangan bertemu SBY dulu, alasannya, menurut Pak Buyung ada tanda-tanda awal kecenderungan untuk semakin feodal dan otoriter yang kata buyung itu harus dilawan karena berbahaya,” kata Rizal.

Viral, Momen Ijab Kabul Virzha dan Sausan Sabrina

Namun Rizal Ramli mengelak dan tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai feodal dan orotitaer yang dimaksud Adnan Buyung Nasution “Silakan tanya Adnan Buyung Nasution,” kata Rizal Ramli yang memang bertemu dengan Adnan Buyung Nasution, Rabu siang, di rumah Adnan Buyung.

Tentang safari politik Rizal Ramli yang diduga untuk menggalang dukungan perlindungan dirinya dari status tersangka, Rizal menepis soal itu. “Sejarah perjuangan saya selama 30 tahun saya tidak pernah takut terhadap sikap otoriter, dulu saya ambil risiko lawan Orde Baru untuk perjuangkan demokrasi saya konsisten dengan sikap itu, soeharto aja dilawan apalagi ini,” kata Rizal.

Rampung Lebih Cepat, Gedung DPRD Gunungkidul yang Habiskan Rp36 M Bisa Dipakai Bulan Juli

Ditanya targert safari politik Rizal mengatakan, safari ini dilakukan hingga lebaran dan setelah lebaran akan dievaluiasi dan dilihat langkah-langkah berikutnya. Menurutnya, saran semua tokoh akan diakomodir. “Jadi kalau ada yang main kekerasan ya tangkap saja, yang bakar mobil di depan (Universitas) Atmajaya diusut dong, ini gak pernah diusut,” kata Rizal

Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar ST.(B.S.Putra/VIVA)

Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Nasdem Sumut: Tanpa Mahar

Pendaftaran ini terbuka untuk seluruh masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024