PKS Minta Jokowi Tak 'Obral' Terbitkan Perppu

Presiden RI Joko Widodo.
Sumber :
  • Reuters/Bea Wiharta

VIVA.co.id – Politikus PKS, Nasir Djamil, mengingatkan Presiden Jokowi agar tak mudah mengobral Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang. Hal ini terkait dengan penerbitan Perppu terbaru, yaitu Pembubaran Organisasi Masyarakat (ormas) anti Pancasila.

Jokowi Ajak PM Singapura Lee Jadi Pengembang Kawasan Industri Halal di Tiga Daerah RI

"Mudah-mudahan Jokowi tak obral perppu di masa pemerintahannya. Ada Perppu kebiri. Karena perppu itu hal yang sangat eksklusif," kata Nasir dalam rapat kerja komisi III DPR dengan Menkumham di gedung DPR, Jakarta, Rabu 12 Juli 2017.

Ia pun mempertanyakan seperti apa isi perppu tersebut. Sebab seharusnya perppu diterbitkan dalam kondisi ada kegentingan dan mendesak. Sehingga kalau sudah ada tak ada senjata maka pemerintah bisa mengeluarkan perppu.

Besok, Jokowi Bertemu CEO Microsoft di Istana Negara

"Sehingga bisa atasi masalah dan keadaan yang ada. Saya ingatkan UU soal ormas juga harus dievaluasi, bagaimana pemerintah bina ormas-ormas yang barangkali tak sejalan dengan Pancasila. Soal isu perppu ormas sudah diteken dan akan disampaikan. Hal ini jadi banyak pertanyaan," kata Nasir.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan, pemerintah berkehendak membekukan ormas yang bertentangan dengan ideologi negara. Alasannya, bila itu dibiarkan akan menjadi preseden buruk karena berhaluan lain di luar konstitusi. (ren)
    

Kunjungan Terakhir PM Lee, Jokowi Sambut Baik Kerja Sama Pertahanan dengan Singapura
Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsin Loong di Istana Bogor

Jokowi Minta PM Singapura Dukung Pembangunan Pembangkit Listrik di IKN Nusantara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong agar mendukung pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Ibu Kota Negara (IKN)

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024