PSI Bicara Soal Cawapres Jokowi

Grace Natalie Dirikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Partai Solidaritas Indonesia belum mau mengajukan nama bakal pendamping Presiden Joko Widodo dalam pentas Pemilu 2019. Meskipun mereka sudah resmi menyatakan dukungan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Masih jauh lah ya, mungkin kalau sudah setahun dua tahun. Kami masih melihat sekarang ini masih bisa muncul-muncul nama yang tidak terduga," kata Ketua Umum PSI, Grace Natalie di kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu, 6 September 2017.

Grace mengatakan, masih mempertimbangkan sejumlah nama yang akan disodorkan nantinya. Jika menunjuk kriteria yang diinginkan, PSI akan mengajukan seorang kepala daerah berprestasi dan tokoh-tokoh dengan rekam jejak mumpuni.

Alasannya, bila pendamping nanti hanya berdasarkan popularitas, belum tentu bisa akan mengikuti cara Jokowi bekerja yang cepat dan tepat.

"PSI akan pantau orang yang punya track record yang bagus. Gak ujug-ujug hanya populer, tapi berdasarkan kompetensi," ujarnya.

Meski demikian, Grace menyatakan, hingga kini partainya belum berkomunikasi dengan partai koalisi pendukung Jokowi untuk membahas calon wakil presiden.

Di sisi lain, ia berpendapat, dukungan PSI terhadap Jokowi sudah final. Hal itu, didasari kinjerja Jokowi mendapat apresiasi di masyarakat selama tiga tahun belakangan menjabat.

"Itu juga dibuktikan dengan survei-survei bagaimana kepuasan orang terhadap ekonomi agenda pembangunan. Menurut kami dia on the track," kata Grace.

Momen Prabowo Ditarik Wakil PM Singapura Lawrence Wong di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi Teken UU Desa yang Baru, Kini Kepala Desa Dapat Uang Pensiun

Presiden Joko Widodo menandatangani Undang-undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa. Salah satu perubahan dalam UU Desa yang baru itu adalah adanya tunjungan pensiun kades.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024