Jalan Panjang PDIP Munculkan Puti Guntur Soekarno

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama sejumlah Cagub dari PDIP
Sumber :
  • VIVA/Eduard

VIVA – Keputusan PDI Perjuangan yang akhirnya mengusung Puti Guntur Soekarno sebagai sebagai calon wakil gubernur di Jawa Timur mendampingi Saifulah Yusuf alias Gus Ipul menyisakan cerita menarik. Mundurnya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjadi pintu masuknya Puti ke Jawa Timur.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Wakil Sekjen DPP PDI Ahmad Basarah mengaku ditugaskan partai mengawal pemilihan gubernur di Jatim. Basarah ditugaskan agar berkomunikasi dengan sejumlah pihak termasuk kiai-kiai di Jatim.

Menurut Basarah, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menugaskan dirinya untuk bertemu para kiai Nahdlatul Ulama di sebanyak 25 titik. Pesan Mega agar konsep kepemimpinan di Jawa Timur yang diusung sebaiknya bernuansa religius dan nasionalis.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

"Ada 25 titik saya kelilingi di Provinsi Jawa Timur. Mereka menyatakan bahwa untuk calon gubernur eksplisit mereka menyebutkan H. Syaifullah Yusuf," kata Basarah, Selasa, 9 Januari 2018.

Basarah menuturkan, hasil pertemuannya dengan kiai menghasilkan keputusan yakni adanya koalisi dengan PDIP. Dari pertemuan dengan kiai, ia membawa sepucuk surat untuk disampaikan kepada Megawati.

Andri Arief Kritisi Luhut soal Pendukung Demokrat Minta Pemilu Ditunda

"Di mana (surat itu berpesan) untuk cawagub diserahkan sepenuhnya kearifan dan pandangan Ibu Mega," ujar dia.

Seiring waktu perjalanan, terpilih pasangan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan Abdullah Azwar Anas dengan koalisi PKB dan PDIP. Namun, lima hari jelang pendaftaran, rencana menduetkan pasangan itu buyar karena Azwar Anas mengundurkan diri.

Sejumlah nama internal partai akhirnya beredar untuk menggantikan Anas. Mulai Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Ngawi Budi 'Kanang’ Sulistyono hingga Sekretaris DPD PDI Jawa Timur Sri Untari termasuk Basarah sendiri.

Ia mengaku kaget, namanya muncul dari akar rumput, baik dari kader maupun kiai di Jawa Timur. Selama ini, ketua Fraksi PDIP di MPR itu selalu ditempatkan partai pada lembaga yang sifatnya ideologis.

"Yang saya pahami, Bu Mega menyiapkan saya untuk sesuatu masalah yang ideologis. Namun demikian, dalam fatsun PDIP tak diperkenankan kader menolak penugasan," ujarnya.

Puti Soekarno Putri (dua dari kanan).

Foto: Puti Guntur Soekarno (dua dari kanan).

Kejutan PDIP

Pengusungan Puti ini seperti menjadi kejutan PDIP. Awalnya Puti lebih diproyeksikan ke Pilgub Jawa Barat. Namun, instruksi partai mengubah jalur politik cucu Soekarno itu ke Pilgub Jatim.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjanjikan partainya menyiapkan kejutan saat pendaftaran. Kejutan ini terkait pengganti Azwar Anas. Waktu pendaftaran dirahasiakan PDIP. Kejutan ini juga untuk meredam lawan politik yang memakai 'politik hitam'.

Kejutan Hasto akhirnya terjawab. PDIP akhirnya mengusung Puti mendampingi Gus Ipul. Surat Keputusan DPP itu diserahkan di hari terakhir pendaftaran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya