- dailytech.com
VIVA – Permukiman di Desa Bringsang, Pulau Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini mulai terang. Sebuah pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya atau PENS dibuat di pulau mungil itu. Listrik surya itu juga menyokong pengembangan wisata Pantai Sembilan yang berada di Gili Genting.
PLTS dipasang oleh PENS di kawasan Pantai Sembilan. Beberapa alat yang dipasang di kawasan wisata itu di antaranya sollar cell, baterai, solar inverter, lampu LED dan PJU sorot, power meter, set PLTS, dan set monitoring.
Perangkat monitoring dipasang sebagai alat pengawasan bagi tim PENS terhadap kerja PLTS itu, termasuk memonitor kendala-kendala yang dihadapi. "Kami bisa pantau dari Surabaya," kata Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat PENS, Anang Tjahjono, pada Rabu, 31 Januari 2018.
FOTO: Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Pulau Gili Genting, Sumenep, Madura, Jawa Timur. (VIVA/Nur Faishal)
Melibatkan sedikitnya 50 orang, proyek PLTS di Gili Genting dilakukan PENS sejak November 2017. "Ini wujud kami mendukung usaha positif Kepala Desa Bringsang dalam meningkatkan pembangunan daerahnya melalui demokrasi energi," ujar Anang.
Menurut Direktur PENS, Zainal Arief, selain PLTS, PENS juga akan mengembangkan dan riset untuk pembangkit listrik tenaga bayu atau Angin di kawasan kepulauan di Madura. "Kami juga berencana akan mengembangkannya menjadi wisata edukasi teknologi, sehingga dapat lebih memperkaya wawasan putra daerah," katanya.
Selama ini warga di sana bahu-membahu menerangi listrik secara mandiri. Biayanya terlalu tinggi, yakni Rp2 juta setiap sepuluh hari. "Pemakaian listrik di daerah kami sangat tinggi biayanya. Terutama untuk penerangan dan pompa air. Daerah ini sangat butuh penerangan, terutama di malam hari," kata Kepala Desa Bringsang, M Sutlan, mengatakan,
Pasokan listrik itu diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisata ke Pantai Sembilan. Dengan begitu, ekonomi warga desa setempat dari sektor wisata juga meningkat. "Minggu depan, kami sudah ada tamu sekitar dua ratusan orang mengadakan kegiatan di sini (Pantai Sembilan)," katanya.
Cak Imin: Saatnya Perubahan, Kekuatan Langit Sudah Nyata
Cak Imin menegaskan, perubahan merupakan agenda rakyat, hak yang harus diberikan pada rakyat Indonesia. "Saatnya kita lakukan perubahan. Kekuatan langit sudah nyata."
