Rupiah Melemah di Awal Perdagangan Pekan Ini

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin 14 Desember 2020. Rupiah bergerak di kisaran atas Rp14.100 per dolar AS.

Rupiah Mulai Sentuh Rp 15.900-an per Dolar AS, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget

Di pasar spot, hingga pukul 10.30, rupiah bergerak di kisaran Rp14.114 per dolar AS. Melemah hingga 0,25 persen dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp14.080 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok rata-rata nilai tengah rupiah hari ini di level Rp14.158. Melemah dari sebelumnya Rp14.102 per dolar AS.

7 Fakta COVID-19 Melonjak di Singapura, Sepekan Capai 25 Ribu Kasus

Baca juga: Fokus RPP UU Cipta Kerja Soal KEK hingga Kawasan Perdagangan Bebas

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan, pergerakan hari ini lebih disebabkan sentimen negatif pelaku pasar keuangan terhadap stimulus lanjutan ekonomi AS.

Rupiah Menguat ke Rp 15.972 per Dolar AS Jelang Pengumuman BI Rate

Di sisi lain, dia melanjutkan, pembicaraan kesepakatan perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa juga masih alot. Menurutnya, sedikit peluang akan adanya kompromi politik baru.

Meski begitu, dia menekankan, pasar keuangan dalam negeri pada dasarnya memiliki sentimen positif. Terutama dengan keberadaan vaksin COVID-19.

"Walaupun data eksternal mendukung ke arah negatif namun pelaku pasar optimis bahwa ekonomi Indonesia akan kembali bangkit," tutur dia dikutip dari analisisnya.

Ibrahim memperkirakan, dengan faktor-faktor tersebut, rupiah sepanjang hari ini bisa bergerak di kisaran Rp.14.050 - Rp.14.100 per dolar AS.

"Apalagi vaksin siap didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit sehingga bisa menekan laju pandemi COVID-19 dan Pemerintah bisa melonggarkan PSBB," ungkap dia. (ren)

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 untuk pelajar.

Kemenkes: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Waspadai COVID-19 Varian KP.1 dan KP.2

Kementerian Kesehatan mengingatkan, meski COVID-19 varian KP.1 dan KP.2 tak ada bukti menyebabkan sakit berat, tetap perlu menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024