IHSG Dihantui Target Perpajakan 2023, Intip Saham Rekomendasi

Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA Bisnis – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 6 poin atau 0,09 persen di level 7.029, pada pembukaan perdagangan Jumat 30 September 2022.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Fadli Julian, memprediksi bahwa IHSG bakal bergerak mixed pada perdagangan hari ini.

"Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed," kata Fadli dalam riset hariannya, Jumat 30 September 2022.

Dia menjelaskan, Pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan pada tahun 2023 sebesar Rp 2.463 triliun. Target tersebut naik 28 persen, dari target penerimaan perpajakan tahun 2022 yang sebesar Rp 1.924,9 triliun.

Ilustrasi IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Dari mancanegara, Bank of England (BOE) menyatakan akan membeli surat utang Pemerintah Inggris atau Gilts bertenor panjang, senilai US$5,4 miliar sampai tanggal 14 Oktober 2022. Tujuannya yakni untuk mengimbangi aksi jual secara masif atas Gilts.

Sementara itu, laju inflasi di Spanyol tercatat melambat menjadi 9,0 persen year-on-year (yoy) di bulan September, setelah menyentuh 10,8 persen (yoy) pada bulan Juli dan merupakan level tertingginya selama 38 tahun.

Namun demikian, perlambatan laju inflasi Spanyol tersebut masih jauh di atas target inflasi bank sentral Eropa (ECB) yaitu 2 persen.

Inflasi AS Turun, Aset Kripto Kinclong

"IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 7.000-7.169," ujarnya.

Ilustrasi IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Saham-saham Ini Patut Dicermati

Selain itu, Dia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni HEAL, MAPI, TPIA.

IHSG Menghijau Ditopang Surplus Neraca Perdagangan dan Rupiah
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Gubernur BI Klaim Ekonomi RI Tahan Banting di Tengah Ketidakpastian Global

Bank Indonesia (BI) menilai, ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan ditengah ketidakpastian global. Akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024