Hati-hati Calo Tiket di Sekitar Pelabuhan Merak Selama Mudik Lebaran, Perhatikan Hal Ini
- VIVAnews / Yandi Deslatama (Serang)
VIVA Bisnis – PT ASDP Indonesia Ferry tidak bekerjasama resmi dengan agen penjualan tiket. Namun mereka juga tidak menutup mata adanya praktek calo tiket penyebrangan di Selat Sunda.
Pedagang tiket dadakan atau ada yang menyebutnya calo, biasa terjadi saat arus puncak libur panjang, seperti Idul Fitri, Idul Adha hingga natal dan tahun.
"Praktik-praktik percaloan itu sebetulnya di mana-mana akan ada, terjadi saat apalagi peak season," ujar Suharto, GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Kamis, 20 April 2023.
PT ASDP Indonesia Ferry tidak memiliki rekanan resmi untuk menjual tiket, namun untuk pembayarannya, masyarakat bisa menggunakan BNI, BRI atau waralaba lainnya. Sehingga tidak terkena harga yang mahal dan memberatkan.
Antrean kendaraan pemudik di pelabuhan Merak Banten
- Yandi Deslatama (Serang)
Perusahaan BUMN itu pun tetap meminta masyarakat membeli tiket secara resmi di aplikasi Ferizy dan mengisi biodatanya secara mandiri.
"Jadi ASDP tidak secara langsung bekerja sama dengan agen-agen yang ada disekitaran pelabuhan dan calo," terangnya.
Ada beberapa peristiwa di luar pelabuhan, masyarakat terpaksa membeli tiket di pinggir jalan atau menggunakan jasa calo, karena kesulitan maupun kehabisan tiket penyeberangan selama arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023.
Suharto menyarankan masyarakat tidak membeli tiket dari calo, karena bakal dikenakan harga mahal.
"Lalau kehabisan tiket memang berdasarkan data dari reservasi kami itu memang sudah kuotanya habis. Apabila kemudian di pelabuhan ternyata ada tiket, itu adalah kemungkinan itu perbuatan tadi yang dikatakan calo tadi," jelasnya.
Ada Libur Waisak, Arus Kendaraan dan Penumpang Penyeberangan Diperdiksi Naik 3 Persen
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebut, arus kendaraan dan penumpang diprediksikan naik sekitar 3 persen pada periode libur nasional Hari Raya Waisak.
