Genjot Ekspor ke Pasar Non-Tradisional, Zulhas Ungkap Strateginya

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, pemerintah bakal terus menggenjot upaya pembukaan pasar ekspor di Amerika Latin, ataupun di pasar-pasar non-tradisional lainnya. Hal itu diutarakannya di pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2024, yang disiarkan secara live di YouTube Kementerian Perdagangan.

Manfaatkan KITE, PT Sukses Komerindo Lepas Ekspor Perdana Sarung Tangan ke Australia

Dia menjelaskan, saat ini pemerintah memang tengah berupaya untuk memperluas jangkauan pasar ekspor, dari yang tradisional seperti Amerika Serikat, China, Jepang, hingga Eropa, menjadi yang non-tradisional seperti Amerika Latin, Asia Timur, Afrika, dan Timur Tengah.

Karenanya, Zulhas pun menegaskan perlunya ada sejumlah terobosan baru, tenaga terampil, serta anggaran yang mencukupi untuk menggenjot pasar di Amerika Latin ataupun di pasar-pasar non-tradisional lainnya tersebut.

Perkuat Sinergi dan Pertumbuhan Ekonomi, Bea Cukai Jalin Koordinasi dengan Pemerintah Daerah

"Tentu itu perlu perhatian, makanya perlu didukung oleh tenaga yang terampil dan anggaran," kata Zulhas, Selasa, 20 Februari 2024.

Ilustrasi Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh, BI Pede Pertumbuhan Sepanjang 2024 di 5,5 Persen

Meski demikian, Mendag mengakui bahwa hingga saat ini nilai ekspor Indonesia masih mengalami stagnasi di beberapa pasar, seperti misalnya di Afrika dan Amerika Latin. Maka dari itu, Zulhas memastikan bahwa Kemendag juga telah berkomitmen, untuk lebih fokus menggarap pasar-pasar yang pertumbuhannya lambat tersebut.

"Jadi ini Pak Djatmiko (Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional) dan kawan-kawan, perlu kesungguhan kita untuk fokus ke daerah-daerah yang belum berkembang," ujar Zulhas.

Sementara dari sisi produk, Zulhas mengatakan bahwa beberapa komoditas yang bisa dikembangkan untuk pasar-pasar non-tradisional itu. Misalnya seperti makanan dan minuman, daging, sayur-sayuran, pakaian, sepatu, dan lain sebagainya.

"Produk kita bagus-bagus, dulu kita kalah telak sama Vietnam dan Thailand, sekarang kita mulai membangun dari makanan. Contoh sederhana seperti sayur, daging, contoh kecil lagi ikan, kerupuk, sambal, itu semua sudah mulai menang sama Thailand," ujarnya.

Diketahui, dalam rapat kerja Kemendag 2024 ini, Zulkifli juga menekankan tiga aspek penting untuk memperkuat perdagangan Indonesia kedepannya. Ketiganya yakni menciptakan pasar yang berkelanjutan, memperkuat produksi UMKM yang berkualitas ekspor, dan memperluas pasar non-tradisional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya