- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia terlihat kembali meramaikan aksi beli saham pada awal transaksi hari ini. Aksi pelaku pasar itu membuat indeks harga saham gabungan menguat dan berhasil menembus rekor baru.
IHSG dibuka naik di posisi 4.263 pada awal transaksi Rabu 3 Oktober 2012, melanjutkan prapembukaan pagi tadi yang menguat 10,99 poin atau 0,25 persen ke level 4.267,83.
Sementara itu, rekor tertinggi IHSG sebelumnya tercatat di level 4.262,56, yang terjadi pada Jumat 28 September 2012.
Menurut analis PT CIMB Securities Indonesia, Mastono Ali, indeks masih berpotensi menguat hari ini, seiring pergerakan bursa regional Asia yang kembali naik, meskipun tipis.
"Tercatat, indeks Nikkei 225 menguat 0,08 persen dan bursa saham Australia, ASX naik 0,17 persen," kata Mastono kepada VIVAnews di Jakarta, hari ini.
Sedangkan sentimen negatif domestik, menurut dia, seperti rencana aksi demonstrasi dan ancaman mogok massal buruh se-Indonesia hari ini tidak terlalu berpengaruh pada aksi beli pelaku pasar terhadap saham di BEI.
David Cornelis, Head of Research KSK Financial Group juga menilai demo buruh se-Indonesia tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG hari ini.
"Mungkin, sentimen Dow Jones yang turun dan sisi teknis yang bisa menekan indeks," kata dia kepada VIVAnews di tempat terpisah.
Namun, pada 13 menit setelah pembukaan perdagangan, IHSG kembali melemah di posisi 4.253. Hingga pukul 09.56 WIB, indeks juga masih bertengger di teritori negatif. (art)
Dibuka Melemah, IHSG Dibayangi Sentimen Pasar Global
Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 27 poin atau 0,39 persen di level 7.061, pada pembukaan perdagangan pagi ini.
