Klub Mengeluh Pemain ke Timnas, PSSI: Tidak Ada Kompensasi

Pesepak bola Timnas Indonesia Alberto Goncalves (kiri) melakukan sundulan ke arah gawang lawan dengan dibayangi pesebak bola Timnas Hongkong Festus Baise (kanan) dalam laga International Friendly Match di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Tim nasional Indonesia senior akan menghadapi turnamen Piala AFF mulai dari 8 November hingga 15 Desember mendatang. Namun, di saat bersamaan kompetisi Liga 1 musim ini masih menyisakan 6 pertandingan lagi.

Bukan Hina Pemain Korea Selatan, Ernando Minta Maaf dan Jelaskan Alasan Joget Usai Gagalkan Penalti

Hal ini membuat klub-klub yang sedang bersaing di papan atas atau papan bawah sangat memerlukan pemain terbaiknya. Akan tetapi, pihak PSSI telah melakukan komunikasi kepada klub melalui PT Liga Indonesia Baru bahwa jadwal kompetisi musim ini dipastikan bakal molor.

"PSSI jauh-jauh hari telah menyampaikan ke klub pada sebelum kompetisi musim ini kick off karena ada hal yang harus dikolala bersama. Ada Asian Games, ada AFF di akhir tahun 2018 ini. Semuanya harus di manajemen secara bersama agar kompetisi bisa berlangsung," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Pj Gubernur Sumut Optimis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23

"Tapi, sebagai federasi kami ingin indikator pencapaian yang diukur ke tim nasional menjadi prioritas yang disepakati oleh semuanya.  Menjelang putaran kedua, PSSI dan seluruh klub sudah sampaikan. Kompetisi ini akan berakhir beriringan dengan AFF," sambungnya.

Joko juga menegaskan bahwa pihak PSSI telah menjadikan timnas sebagai prioritas utama. Sebab, kepentingan skuat Garuda Jaya menjadi harga mati dan pihak klub harus memahami kondisi ini.

Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan

"PSSI telah sampaikan bahwa timnas adalah prioritas. Oleh karenanya, kami memahami setiap klub memiliki keinginan bertanding dengan skuat terbaik yang mereka miliki. Hal tidak datang tiba-tiba. Makanya, PSSI tidak ingin berkompromi dengan keputusan ini, karena timnas harus jadi prioritas. Tidak hanya satu dua klub saja tapi semua. Bahwa pemanggilan pemain untuk kepentingan Merah Putih dan pemain sebenarnya punya komitmen yang sama," jelasnya.

Lebih lanjut, Joko menerangkan bahwa PSSI tidak akan memberikan kompensasi atau dispensasi kepada klub. Sebab, setiap pemain profesional pasti selalu ingin memperkuat tim nasional.

"Tim nasional impian buat semua pemain dan klub juga punya kebanggaan tersendiri jika ada pemainnya yang berkontribusi ke tim nasional. Oleh karenanya, PSSI dalam hal ini berterima kasih kepada klub karena mereka yang memiliki pemain," tuturnya.

"Sehingga kami harus tepikan dulu kalimat kompensasi dalam konteks tim nasional. Karena ujungnya ini semua akan menjadi kesadaran bahwa timnas adalah di atas segalanya," ujar pria yang kerap disapa Jokdri ini.

Lihat perjuangan Timnas Indonesia U-19 di Piala Asia kemarin. Air mata bangga keluar dari mata mereka di depan puluhan ribu suporter di SUGBK. Cek dalam Matchday Vlog di bawah ini:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya