- Situs KBRI Swiss
VIVA.co.id - Kabar meninggalnya Djoko Susilo, anggota Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuat sejumlah pihak terkejut. Mantan Dubes Swiss tersebut meninggal pada usia 54 tahun, karena sakit pada Selasa 26 Januari 2016.
Juru Bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto mengatakan, Djoko Susilo merupakan orang yang konsisten dan berani mengambil risiko. Sebelum meninggal, Djoko sempat memberikan idenya untuk sepakbola Indonesia.
"Beliau menggulirkan ide seperti KLB dan sebuah kejuaraan Asia-Afrika sepertinya halnya Piala Dunia," kata Gatot, saat dihubungi wartawan.
Menurut Gatot, jika di FIFA ada World Cup, maka ide dari Djoko Susilo adalah ingin membuat Asia-Afrika Championship. Gatot menjelaskan, yang mendasari ide tersebut adalah peringatan konferensi Asia-Afrika ke 60 di Bandung April tahun lalu.
"Beliau mengacu kepada Bung Karno (Presiden RI pertama). Mumpung Asia-Afrika saat ini sedang bangkit kenapa tidak dicoba. Walaupun itu bukan hal yang mudah," ujar pria yang juga sebagai anggota Tim Transisi ini.
Gatot menilai, Djoko Susilo merupakan sosok yang mengispirasi, dan berani mengungkapkan ide untuk perbaikan sepakbola nasional. Gatot menuturkan, Djoko Susilo sempat berpesan jika menangani sepakbola nasional jangan setengah-setengah.
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
