- twitter.com/pssi__fai
VIVA.co.id – Timnas Indonesia U-19 akan melakoni laga pamungkas di Piala AFF, dengan menghadapi Kamboja, Selasa 20 September 2016. Duel ini tak berpengaruh bagi Timnas U-19, karena mereka sudah dipastikan tersingkir dari Piala AFF.
Meski begitu, Timnas U-19 ingin memberikan kado manis bagi rakyat Indonesia. Mereka bertekad meraih kemenangan agar pulang dengan kepala tegak.
Pelatih Timnas U-19, Eduard Tjong, menjamin anak-anak asuhnya bakal tancap gas sejak menit awal di duel tersebut. Dia juga menyatakan Garuda Muda bakal menampilkan permainan yang menghibur.
"Ini laga terakhir kami. Harus tampil habis-habisan karena kami ingin pulang ke Indonesia dengan dua kemenangan, meski sudah gagal lolos," kata Edu, Selasa 20 September 2016.
Di atas kertas, Timnas U-19 lebih unggul ketimbang Kamboja. Tapi, Edu berharap anak-anak asuhnya tak meremehkan Kamboja.
Beberapa pemain Kamboja, dinilai Edu, punya potensi merepotkan barisan pertahanan Timnas U-19. "Pada pertandingan terakhir mereka kalah 0-3 dari Myanmar. Kami tak mau meremehkan mereka, harus waspada," ujar Edu.
"Ada beberapa pemain yang cukup cepat. Dan itu yang kami waspadai dari Kamboja," lanjutnya.
Edu khawatir hujan akan mengguyur venue duel kontra Kamboja, Vietnam Youth Training Center. Jika itu terjadi, menurut Edu, Timnas U-19 mendapatkan lawan lain, yaitu kelelahan.
Sebab, kondisi lapangan yang becek akan menyulitkan pergerakan anak-anak asuhnya. "Kami juga antisipasi hujan. Saat malam, di sini sering diguyur hujan. Soal rotasi, kami lihat lagi nanti," terang mantan pelatih PS TNI tersebut.
Jalan Terjal Cristian Gonzales Demi Membela Timnas Indonesia
Mantan Pemain Timnas Indonesia, Cristian Gonzales mengungkap kisah perjalanan terjalnya demi mendapat status sebagai warga negara Indonesia (WNI).
