Taktik Timnas Sukses, Tapi Menyisakan Masalah

Kiper Vietnam, Tran Nguyen Manh.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Permainan Indonesia di paruh pertama laga melawan Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2016 semalam begitu apik. Tetapi, masih ada masalah yang tersisa dari taktik agresif Alfred Riedl.

Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Vietnam di ASEAN Cup 2024

Bermain di depan suporter sendiri, Skuat Garuda menekan sejak awal. Gol Indonesia yang dicetak Hansamu Yama Pranata di menit ke-7 tercipta dari sepak pojok hasil tekanan Boaz Solossa terhadap bek lawan.

Tetapi, setelah Vietnam membalas lewat penalti Nguyen Van Quyet hanya 10 menit berselang. Timnas baru bisa mencetak gol kemenangan di babak kedua. 

Terpopuler: Nathan Tjoe-A-on Kembali ke Liga Inggris, Timnas Vietnam Merasa Diuntungkan

Tekanan para pemain akhirnya berbuah penalti, yang berhasil dikonversi Boaz Solossa untuk membuat menang 2-1. Riedl lalu bercerita tentang keputusannya melakukan perubahan strategi.

"15 sampai 20 menit kami main bagus, tapi jarak penyerang terlalu jauh. Di babak kedua, kami minta menekan sejak pertahanan lawan, taktik itu berhasil," tutur Riedl usai laga.

Tanggapan Pelatih Anyar Vietnam Kim Sang-sik Bertemu Timnas Indonesia di Grup ASEAN Cup 2024

Riedl menginstruksikan Timnas untuk melakukan pressing yang lebih tinggi dan sempat merepotkan Vietnam. Tetapi, taktik itu menimbulkan keresahan di akhir-akhir pertandingan.

"Memang akhirnya makan stamina, setelah itu tenaga hilang. Kami kehilangan bola terlalu mudah sehingga Vietnam bisa menguasai pertandingan dan buat peluang," tambah sang pelatih gaek asal Austria.

Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii

Tak Anggap Vietnam, Pelatih Thailand Buat Pengakuan Mengejutkan soal Timnas Indonesia

Timnas Thailand tidak satu grup dengan Timnas Indonesia di ASEAN CUP 2024. Meki demikian, Pelatih Thailand, Masatada Ishii mewaspadai potensi bertemu Timnas indonesia.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024