- VIVA.co.id/Pratama Yudha
VIVA.co.id – Tugas berat dirasakan pelatih kiper tim nasional Indonesia U-16, Gatot Prasetyo. Itu lantaran dia dituntut untuk mencetak kiper muda yang berkualitas.
Sebelumnya Gatot merupakan pelatih kiper Timnas Indonesia senior saat masih dikomandoi Alfred Riedl. Kurnia Meiga Hermansyah dan Andritany Ardhiyasa adalah kiper yang pernah dilatih olehnya.
Kini, dengan kepengurusan PSSI terbaru, Gatot diberikan tugas yang baru dengan menjadi pelatih kiper Garuda Muda. Dia mengaku tugas ini cukup memberikan tantangan lantaran harus bisa mencetak kiper-kiper muda untuk bisa diorbitkan di masa depan.
"Tugas saya bersama Timnas U-16 jadi lebih banyak dan lebih kompleks dibandingkan Timnas senior. Sebab, di sini saya dituntut untuk melatih teknik, edukasi, mental, strategi, serta membaca permainan,” kata Gatot saat ditemui wartawan usai melatih di kawasan National Youth Training Center, Sawangan, Senin 27 Maret 2017.
“Tugas di sini bisa dibilang lebih berat dibandingkan saya melatih Andritany Ardhiyasa atau Kurnia Meiga,” lanjutnya.
Meski begitu, ada beberapa hal yang cukup disyukuri oleh pria 43 tahun ini. Itu lantaran para kiper yang dipanggil seleksi sudah memiliki modal yang cukup di usia yang masih belia.
"Di usia-usia ini masalah mereka adalah pengalaman dan jam terbang. Tapi, dengan sering berlatih kemampuan pun akan mengikuti. Yang terpenting mereka sudah memiliki modal seperti kemampuan, keberanian, dan postur tubuh ditambah pengalaman keikutsertaan mereka di beberapa turnamen," jelasnya. (one)