- REUTERS/Tony Gentile
VIVA – AS Roma mengalahkan Liverpool dengan skor 4-2 dalam leg kedua semifinal Liga Champions di Stadio Olimpico, Kamis dini hari WIB 3 Mei 2018. Meski begitu, The Reds tetap melaju ke babak final karena unggul agregat 6-7.
Diakui manajer Liverpool, Juergen Klopp, permainan Roma patut diapresiasi. I Lupi bermain dengan militan untuk mengejar defisit tiga gol mereka pada pertemuan pertama.
(Baca juga: Liverpool Tantang Madrid di Final Liga Champions)
"Saya harus memberi pujian besar kepada Roma. Kinerja mereka menunjukkan permainan sepakbola yang berani," tutur pria asal Jerman itu, dikutip dari Sky Sports.
Pada babak pertama, Liverpool lebih dahulu unggul 2-1 dari Roma. Namun, usai turun minum skuat asuhan Eusebio Di Francesco tampil menggila sehingga bisa membalikkan keadaan.
Klopp menyadari permainan Liverpool kalah baik dibanding Roma. Dia bahkan menilai The Reds butuh keberuntungan untuk bisa lolos ke Liga Champions musim ini.
"Ini pertama kalinya kami tampil tidak sebaik yang kami bisa, jadi kami membutuhkan keberuntungan, dan untungnya kami memilikinya," ujarnya.
Melaju ke partai puncak dengan keunggulan agregat tipis membuat Klopp merasa frustrasi. Tapi, kini dia sudah bisa bernafas lega dan siap memimpin anak asuhnya menghadapi Real Madrid.
Tennis Indoor Senayan terus berbenah karena jadi salah satu venue Asian Games 2018. Wajah barunya keren banget lho! Cek aja dalam video ini.
AS Roma Kena Prank, De Rossi Akui Keganasan Bayer Leverkusen
AS Roma kena prank Bayer Leverkusen pada semifinal Liga Europa di Stadion BayArena Leverkusen, Jumat dini hari WIB, 10 Mei 2024.
