- REUTERS/Dylan Martinez
VIVA – Mesut Oezil akhirnya buka suara melawan segala kritik yang ditujukan kepadanya usai Jerman tampil melempem di Piala Dunia 2018. Dia merasa publik dan petinggi Federasi Sepakbola Jerman (DFB) berlaku diskriminasi.
Oezil menjadi sasaran kritik karena dianggap tidak bermain maksimal selama membela Jerman di Piala Dunia 2018. Itu disangkut-pautkan terhadap fotonya bersama Presiden Turki, Tayyip Erdogan pada Mei 2018.
"Bagi saya, berfoto bersama Presiden Erdogan bukan mengenai politik atau pemilu. Itu mengenai rasa hormat terhadap orang tertinggi di negara tempat keluarga saya berasal," tulis Oezil lewat Twitter.
Hubungan yang tidak baik antara Jerman dan Turki ketika itu membuat foto Oezil dengan Erdogan menjadi sasaran kritik. Beberapa politikus mengecamnya, sampai akhirnya berdampak kepada perlakuan DFB kepadanya.
Dia merasa setelah itu DFB tak menginginkannya. Seolah pencapaiannya bersama Jerman di Piala Dunia 2014 sebagai juara dan penghargaan-penghargaan lainnya sudah terlupakan.
"Orang dengan latar belakang diskriminatif rasial seharusnya tidak diperkenankan bekerja dalam federasi sepakbola yang besar, apalagi memiliki pemain keturunan negara lain," ujar pemain berusia 29 tahun itu.
Fans Fenerbahce ke Rans Cilegon FC: Jangan Mimpi Datangkan Mesut Oezil
Fans Fenerbahce bereaksi dengan rumor yang menyebut kapten tim mereka, Mesut Oezil bakal merapat ke klub promosi Liga 1 musim depan, Rans Cilegon FC.
