Lawan Klub Swiss, Mourinho Minta MU Tiru Roger Federer

Manajer Manchester United, Jose Mourinho
Sumber :
  • Reuters/Andrew Couldridge

VIVA - Manchester United akan bertandang ke markas klub Swiss, Young Boys, pada laga Grup H Liga Champions, Kamis 20 September 2018 dini hari WIB. Manajer Setan Merah, Jose Mourinho, meminta anak asuhnya untuk meniru petenis legendaris Swiss, Roger Federer, pada laga nanti.

Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit

Menghadapi juara Liga Swiss musim lalu itu memang bukan perkara mudah bagi MU. Ini tak lain karena faktor lapangan Stade de Suiss yang menggunakan rumput sintetis.

Yang mana para pemain MU biasanya tampil di stadion yang memakai rumput asli. Walau begitu, Mourinho tak mau hal itu menjadi alasan para pemainnya tidak akan bisa bermain dengan baik.

Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal

Manajer asal Portugal ini sadar sulit bagi setiap tim untuk mendapatkan kondisi yang mereka inginkan di setiap pertandingan. Walaupun, Mourinho sudah mengeluhkan kondisi ini kepada UEFA.

“Saya tidak mau menggunakan alasan lapangan, terutama sebelum pertandingan sebagai alasan jika kami tidak bermain dengan baik nanti," ujar Mourinho seperti yang dikutip The Independent.

5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?

"Semua orang tahu bahwa bermain di lapangan sintetis akan berbeda dengan lapangan biasa. Saya sudah mengatakan hal itu di Jenewa pada pertemuan yang diadakan UEFA,pekan lalu," lanjutnya.

Lebih lanjut, dia ingin Romelu Lukaku bisa mencontoh Roger Federer. Petenis ternama asal Swiss yang selalu bermain dengan apik, meskipun tak bermain di lapangan yang tak disukainya.

"Sebagai contoh, saat ini kami berada di Swiss, rumah dari seorang petenis terbaik dunia saat ini Roger Federer. Saya sangat yakin Federer tidak senang bermain di lapangan sintetis seperti ini," kata Mourinho.

"Meski tidak suka, dia harus tetap bermain dan mencoba untuk menang. Semua orang tahu bahwa dia memiliki jenis-jenis lapangan tertentu yang disukai, namun dia tetap berjuang untuk menang di lapangan yang tidak ia sukai," papar eks pelatih Real Madrid ini. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya