Biarkan Pemain Gegar Otak Lanjut Bertanding, UEFA Dikritik

Bek Swiss, Fabian Schar terkapar di lapangan
Sumber :
  • bbcsport

VIVA – Kejadian mengerikan terjadi saat Timnas Swiss bermain melawan Georgia dalam pertandingan Grup D Kualifikasi Piala Eropa di Boris Paichadze Dinamo Arena, Tbilisi, Minggu 24 Maret 2019 dini hari WIB. Bek Swiss, Fabian Schar kolaps di tengah lapangan usai berbenturan dengan pemain lawan.

Serie A dan Bundesliga Berpeluang Kirim 5 Wakil ke Liga Champions Musim Depan

Pada menit 23, Schar yang sedang berduel udara berbenturan kepalanya dengan pemain Georgia, Jemal Tabidze. Kemudian Schar terjatuh tidak sadarkan diri.

(Baca juga: Ngeri, Pemain Timnas Swiss Hampir Tewas di Kualifikasi Piala Eropa)

Timnas Georgia Bikin Sejarah, Ini 3 Tim Terakhir Lolos ke EURO 2024

Dalam situasi tersebut, beruntung pemain Georgia bertindak cepat dengan memberi pertolongan. Lidah Schar langsung ditarik agar tidak tertelan.

Tak berselang lama, Schar akhirnya tersadar. Pemain asal Newcastle United itu bahkan bisa meneruskan bermain.

Suporter Bayern Munich Dilarang ke Markas Arsenal

Akan tetapi, keputusan Schar untuk melanjutkan pertandingan mendapat sorotan. Badan amal cedra otak yang berbasis di Inggris, Headway mengkritik UEFA.

Headway menganggap UEFA tidak peka terhadap cedera otak yang dialami oleh pemain. Karena apa yang dilakukan Schar amat berbahaya.

"Berpaa banyak lagi pemamin yang akan memiliki karier, hidup, dan kesehatan jangka panjang yang terancam oleh ketidakmampuan olahraga untuk mengikuti protokolnya sendiri," ucap Chief Executive Headway, Peter McCabe, dikutip dari BBC.

"Sederhananya, keputusan untuk memungkinkan Fabian Schar untuk kembali ke lapangan permainan setelah menderita gegar otak jelas tidak hanya berbahaya, tetapi juga kelalaian tugas," imbuhnya.

Peter juga menyayangkan ucapan Schar usai pertandingan. Dia terlihat tidak mementingkan kondisi usai mengalami kolaps.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya