- twitter.com/Argentina
VIVA – Lautaro Martinez mencetak gol saat Timnas Argentina mengalahkan Peru dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL di Estadio Nacional del Peru, Rabu pagi WIB 18 November 2020. Dalam laga tersebut, Tim Tango menang dengan skor 2-0.
Lautaro mencetak gol kedua Argentina ke gawang Timnas Peru. Sebelumnya keunggulan skuad asuhan Lionel Scaloni dibuka oleh Nicolas Gonzles.
Usai pertandingan Peru vs Argentina, Lautaro mengaku senang. Penampilan timnya sudah bagus sejak menit awal sehingga mampu mencetak dua gol di babak pertama sekaligus menciptakan banyak peluang.
Terkait golnya ke gawang Peru, Lautaro mengaku tak lepas dari kecerdikan Leandro Paredes. Dia bergerak mencari ruang kosong, lalu rekannya itu melihat ada celah untuk mengirim umpan.
Ketika bisa menguasai bola, Lautaro kemudian merangsek ke dalam kotak penalti. Dia mengecoh kiper Peru, lalu dengan mudah melepaskan tendangan mendatar.
"Hari ini kami bermain lebih sabar dan kami menemukan celah. Paredes melihat pergerakan yang saya lakukan dan mengirim operan bagus," kata Lautaro, dikutip dari Twitter resmi Timnas Argentina.
Mencetak satu gol dan Argentina menang, bagi Lautaro punya arti penting. Dia membayar utang penampilan buruk di laga sebelumnya melawan Paraguay.
Karena tidak bisa maksimal, akhirnya Tim Tango ditahan imbang dengan skor 1-1 di kandang sendiri. Bahkan mereka sempat tertinggal lebih dulu dari Paraguay.
"Saya pikir kami telah bermain sepakbola yang sangat baik, dan kami sangat senang. Melawan Uruguay saya tidak bermain dengan bagus, secara individu. Hari ini saya harus membalikkan citra itu," tutur pemain asal klub Inter Milan itu.
Tambahan tiga angka dari markas Peru membuat Argentina bisa terus menjaga jarak dengan Brasil. Mereka ada di urutan kedua klasemen dengan raihan 10 poin, atau tertinggal dua angka dari Tim Samba yang selalu menang dalam empat pertandingan.
Cerita Inter Milan Bajak Lautaro Martinez dari Atletico Madrid
Inter Milan mendatangkan Lautaro Martinez dari Racing Club pada 2018 lalu. Di balik kesepakatan tersebut, Atletico Madrid menjadi yang paling dikecewakan.
