- AP Photo/Armando Franca
VIVA Bola – Romelu Lukaku turut menyumbangkan satu gol dalam laga Benfica vs Inter Milan di Estadio da Luz, Rabu dini hari WIB 12 April 2023. Tim tamu memenangkan leg pertama perempat final Liga Champions dengan skor dua gol tanpa balas.
Gol pada pertandingan ini baru tercipta pada menit 52. Nicolo Barella membawa Inter memimpin. Pada menit 82, Lukaku menjadi eksekutor penalti dan berhasil menuntaskan tugas dengan baik.
Kemenangan ini menjadi bekal penting bagi tim berjuluk La Beneamata. Karena pada leg kedua nanti, giliran mereka yang menjamu Benfica di Stadio Giuseppe Meazza.
Duel Benfica vs Inter Milan
- Twitter: Inter Milan
Lukaku yang sebelum pertandingan menjadi sorotan karena dianggap tak maksimal angkat bicara. Mencetak gol dari titik putih menurutnya adalah soal mentalitas dan konsentrasi.
"Penalti adalah soal mentalitas dan konsentrasi. Saya tidak mendengarkan siapapun, bahkan rekan satu tim saya," kata Lukaku, dikutip dari Sport Mediaset.
Terkait dengan selebrasinya usai mencetak gol, Lukaku menjadikannya rahasia. Yang terpenting menurut dia Inter mampu mengalahkan Benfica dengan permainan yang bagus.
Selebrasi Romelu Lukaku saat Inter Milan lawan Benfica
- AP Photo/Armando Franca
"Itu rahasia, saya akan mengungkapkannya di akhir musim. Kami memainkan pertandingan yang cerdas hari ini, dan bisa saja mencetak tiga atau empat gol lagi," tutur Lukaku.
Performa Inter melawan Benfica ini mengundang tanda tanya bagi skuad sendiri. Karena pada pertandingan sebelumnya, mereka gagal mendapat kemenangan.
Di Serie A contohnya, sebelum ini Inter ditahan imbang 1-1 oleh Salernitana. Banyak peluang yang mereka dapatkan, tapi gagal dikonversi menjadi gol yang bisa memberikan kemenangan.
"Kami harus membicarakan mengapa kami tidak bermain dengan cara yang sama di Serie A, karena itu adalah kompetisi penting," ujar Lukaku.
Cerita Inter Milan Bajak Lautaro Martinez dari Atletico Madrid
Inter Milan mendatangkan Lautaro Martinez dari Racing Club pada 2018 lalu. Di balik kesepakatan tersebut, Atletico Madrid menjadi yang paling dikecewakan.
