- AP Photo
Italia – Roberto Mancini memilih untuk menjadi pelatih Timnas Arab Saudi. Pilihan ini mengejutkan banyak pihak, karena dia rela meninggalkan jabatan di Timnas Italia.
Pelatih Cagliari, Claudio Ranieri mengecam pilihan Roberto Mancini tersebut. Dia menuding masalah uang yang jadi pertimbangan utama untuk menangani Timnas Arab Saudi.
"Sejujurnya saya tidak akan melakukan itu. Saya lebih suka memiliki motivasi selain uang," kata Claudio Ranieri, dikutip dari Football Italia.
Pelatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini
- AP Photo
Sepakbola Arab Saudi memang sedang jor-joran dalam mengeluarkan uang. Mereka tak ragu untuk menggelontorkan dana besar guna mendatangkan pemain dan pelatih ternama.
Claudio Ranieri yang memiliki pengalaman segudang sebagai pelatih ditanya mengenai kemungkinan dia ikut ke Arab Saudi. Karena bukan tak mungkin dia jadi incaran.
"Saya sudah mengatakan, ini akan jadi klub terakhir dalam karier saya," tutur juru taktik berusia 71 tahun tersebut.
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri.
Cagliari memiliki kesan khusus dalam perjalanan karier Ranieri. Akan tetapi, dia tak menutup kemungkinan menangani tim nasional yang betul-betul diinginkan.
"Rasanya menyenangkan untuk memulai dan mengakhiri karier di sini. Jika ada tim nasional yang saya sukai, maka saya bisa mempertimbangkannya," ujarnya.
Selama menjadi pelatih, Ranieri berhasil memenangkan beberapa trofi. Dia pernah mengatarkan Fiorentina memenangkan Coppa Italia pada 1995/1996.
Lalu bersama Valencia, Ranieri berhasil merebut kemenangan di Copa del Rey, Piala Intertoto, dan Piala Super Eropa. Yang mengejutkan adalah kemenangan Premier League bersama Leicester City pada 2015/2016.
Terpopuler: Pelaku Penyiram Air Keras hingga Roberto Mancini Kagumi 4 Pemain Timnas Indonesia U-23
Berita mengenai pemain Timnas Malaysia, Faisal Halim yang disiram air keras oleh orang tak dikenal menjadi buruan pembaca VIVA Bola sepanjang Senin 6 Mei 2024.
