- Reuters / John Sibley
VIVA.co.id – Nilai transfer seorang pesepakbola bakal segera menembus £200 juta, dengan gaji £1 juta per pekan. Demikian diklaim John Smith, seorang agen super yang baru merilis buku barunya, berisi gambaran tentang berbagai kesepakatan luar biasa yang dilakukan para agen pemain.
"Saya dengan agen Paul Pogba, Mino Raiola mengatakan bakal ada nilai transfer £200 juta, dan saya pikir dia benar. Lewis Hamilton mendapatkan £1 juta setiap kali dia masuk ke dalam mobil Formula One (F1), mengapa pesepakbola tidak?" kata Smith, seperti dikutip dari Mirror pada Minggu 9 Oktober 2016.
Manchester United memecahkan rekor transfer musim panas ini, untuk merekrut gelandang Juvetus Paul Pogba. Smith mengatakan, nilai transfer dan gaji pemain bakal terus meningkat, bahkan bakal berlipat ganda dalam waktu yang lebih cepat.
"Ini sesuai dengan apa yang terjadi dalam sepakbola. Realitasnya Premier League bakal mendapatkan lebih dari £9 miliar musim ini (dari hak siar televisi). Jadi, mengatakan pesepakbola tidak ikut memperoleh bagian?" ujar Smith.
Dia mengatakan, masih banyak pasar potensial yang masih berkembang, seperti India dan Amerika Serikat di mana sepakbola mulai memiliki banyak penggemar. "Ada perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Amazon, dan Facebook yang bisa mengeluarkan cek £10 untuk hak siar Premier League," katanya.
Pernyataannya mengindikasikan, bahwa agen-agen sudah siap untuk memanfaatkan situasi, membuat nilai transfer dan gaji klien mereka semakin gila. Apalagi, besarnya nilai transfer dan gaji pemain, akan ikut menentukan berapa komisi mereka.
"Karena apa yang ikut berkembang bersama dengan sepakbola, adalah industri menarik yang sangat sedikit orang menyadarinya," kata Smith.
Dia menegaskan, bahwa sepakbola merupakan industri besar, dan industri yang bisa mendompleng sepakbola bahkan jauh lebih besar. Dia yakin, dana yang terkumpul dalam sepakbola bakal sangat luar biasa.
(mus)
Harry Maguire Setuju Liga Inggris Hapuskan VAR
Harry Maguire telah menambahkan suaranya kepada mereka yang menyerukan agar VAR dihapuskan, meskipun ia tetap menganjurkan penggunaannya dalam menentukan offside.
