Wenger Kenang Nasib Sial Arsenal di Liga Champions

Manajer Arsenal, Arsene Wenger
Sumber :
  • Reuters / Alan Walter

VIVA.co.id – Manajer Arsenal Arsene Wenger menilai The Gunners, seharusnya sudah merasakan menjadi juara Liga Champions pada 2006. Itu, jika teknologi VAR, atau video pembantu wasit sudah diterapkan kala itu.

Teknologi VAR baru mulai sering diterapkan oleh FIFA. Salah satunya di Piala Konfederasi 2017. Dengan adanya VAR, beberapa keputusan wasit pun bisa dianulir.

Ketika ditanyakan kepada Wenger, keputusan salah wasit manakah yang menurutnya sangat diharapkan bisa diubah seandainya teknologi VAR sudah ada sejak lama? 

"Saya memilih gol penyeimbang Barcelona di final Liga Champions 2006. Sebab, itu sudah dalam posisi offside," kata Wenger seperti dilansir Tribal Football, Rabu 21 Juni 2017.

Keunggulan 1-0 Arsenal dibuyarkan gol Samuel Eto'o, yang sebenarnya sudah dalam posisi offside. Selanjutnya, Barca bisa membalikkan keadaan dengan menang 2-1 dan menjadi juara.

"Anda tahu, itu trofi (Liga Champions) yang saya inginkan sejak lama. Sehingga, itu menjadi trofi paling penting buat saya saat ini untuk diraih," tambahnya.

Kesalahan fatal wasit kedua yang diharapkan bisa diubah oleh VAR, menurut Wenger, adalah saat Arsenal harus dipaksa bermain dengan 10 orang saat melawan Barcelona di musim 2011.

"Yang kedua, soal kartu kuning kedua Robin van Persie melawan Barcelona di musim 2011. Itu keputusan yang sulit diterima. Dan, pada dasarnya keputusan itu mengakhiri kans kami." (asp)

Ada Girona dan Aston Villa, 23 Klub Ini Pastikan Tiket ke Liga Champions Musim Depan
Gelandang Arsenal, Declan Rice

Arsenal Harus Ingat Terus Rasa Kecewa Musim Ini

Declan Rice mengatakan Arsenal harus menjalani hidup dengan perasaan kecewa. Mereka belum berhasil merebut gelar juara Premier League karena kalah bersaing dari Man City.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024