- VIVA.co.id/Daru Waskita (Yogyakarta)
VIVA – Persebaya Surabaya mempecundangi PS Tira dikandang dengan skor 4-1. Kemenangan tim berjuluk Bajul Ijo ini berkat hattrick David Da Silva pada menit 4, 30 dan 69 serta satu gol tambahan yang diciptakan oleh Osvaldo Haay pada menit 69.
Kartu merah Robertino pada menit 51 tak bisa dimanfaatkan oleh Manahati Lestusen dan hanya membalas satu gol pada menit 81 oleh Dimas Drajad.
"Tentu hasil ini saya sangat kecewa sekali," kata Rudy Eka Priambada, arsitek PS Tira usai laga, Jumat, 13 April 2018.
Bermain pada siang hari di Stadion Sultab Agung, kata Rudy, membuat anak asuhnya telat panas dan pemain belakang tak bisa mengimbangi kecepatan Da Silva.
"Pemain belakang tak bisa mengimbangi kecepatan pemain depan Persebaya," ungkapnya.
Ketinggalan gol pada babak pertama kata mantan pelatih Mitra Kukar ini juga membuat anak asuhnya sulit untuk mengejar ketinggalan ditambah cuaca yang cukup panas.
"Suhu cukup panas dan berdampak pada permainan sehingga sulit untuk mengejar ketertinggalan," ungkapnya.
Kekalahan telak untuk kedua kalinya setelah ditaklukkan Persipura 2-0 menjadi evaluasi bagi skuat The Army terutama melakukan latihan di saat cuaca panasnya ekstrem.
"Ke depan mungkin kita latihan saat matahari terik jam 10 atau jam 2 sehingga stamina pemain lebih bisa terjaga," ungkapnya.
Ryan Wiradinata salah satu pemain PS Tira mengatakan kekalahan telak 4-1 dari Persebaya tentunya pukulan bagi tim dan Persebaya dalam permainan lebih siap.
"Sedih dengan kekalahan telak ini namun Persebaya diakui lebih siap bermain," katanya.
