Bonek Berstatus Pelajar Tewas dalam Bentrokan di Solo

Micko Pratama (kiri)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmad Noto (15/4/2018)

VIVA – Micko Pratama mesti meregang nyawa, Sabtu 14 April 2018. Dia dalam perjalanan pulang ke Surabaya usai menyaksikan pertandingan antara PS Tira melawan Persebaya Surabaya di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat 13 April 2018.

Persebaya Surabaya Main Imbang Melawan Persita Tangerang

Pria yang masih berstatus pelajar tersebut menjadi korban bentrokan yang terjadi antara Bonek dengan warga di wilayah Solo sehari setelah pertandingan. Sampai saat ini, pihak kepolisian juga belum bisa memastikan apa pemicu bentrokan tersebut.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi, datang langsung mengunjungi rumah keluarga korban di Jalan Brigjen Katamso 4 RT/RW 30/6 nomor 233, Balongpoh, Waru, Sidoarjo. Kepada keluarga, dia berjanji akan membantu mengusut kejadian yang membuat Micko meninggal dunia.

Persebaya Surabaya Waspadai Kekuatan Persita Tangerang

"Saat berkunjung tadi sore, Pak Kapolres ngomong bahwa akan menbantu kami mengusut penyebab kejadian ini serta akan menindak pelaku penyerangan itu. Saya sendiri belum tahu penyebab sebenarnya, " ujar Mariana, ibu Micko.

Saat ini, jenazah Micko yang masih berusia 17 tahun, dalam perjalanan dari  RSUD dr Moewardi menuju rumah duka. Micko tercatat masih duduk di bangku kelas 2 SMK Dharma Siswa, Sidoarjo, mengambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).

Kinerja Buruk Wasit Tak Bikin Persebaya Patah Semangat

"Anaknya pendiam dan tak banyak omong, serta jarang keluar rumah. Tapi dari kecil dia sudah suka dengan Persebaya, jadi Persebaya main di mana pun, dia berangkat. Hanya Bandung saja yang tidak," cerita Mariana.

Dalam kejadian ini, dikabarkan ada 11 korban dari Bonek yang dirawat di RSUD dr Moewardi.  Selain satu orang meninggal dunia, satu lagi dikabarkan dalam kondisi kritis. Sedangkan lainnya sudah diperbolehkan pulang.(one)

Persita Tangerang vs Persebaya Surabaya

Persebaya Ditahan Imbang Persita, Pemain Ini Jadi Sorotan

Persebaya memiliki peluang lebih banyak. Bahkan kiper Persita Rendy Oscario tercatat empat kali melakukan penyelamatan krusial.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022