Lini Pertahanan Jadi Solusi Gol Sriwijaya FC

Pemain Sriwijaya FC rayakan gol.
Sumber :
  • VIVA/Rahmad Noto (05-02-18)

VIVA – Sempat kesulitan mencetak gol, Sriwijaya FC justru menjadi tim tersubur sementara di Liga 1. Bahkan, lini belakang Laskar Wong Kito juga tercatat sebagai yang terproduktif di gelaran kompetisi musim ini.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Dari 12 laga, lini belakang Sriwijaya FC tercatat telah mengemas delapan gol. Masing-masing dibukukan Mahamadou N'Diaye (4 gol), Hamka Hamzah (3 gol) dan Marckho Meraudje (1 gol). Jumlah ini bahkan lebih dari sepertiga total gol Elang Andalas yang mencapai 21 gol.

Secara personal, koleksi gol yang diciptakan N'Diaye menempatkannya sejajar dengan Alberto Goncalves dan Manuchekhr Dzhalilov, sebagai top scorer sementara Sriwijaya FC. Ketiganya kini sama-sama telah mengemas empat gol di Liga 1.

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

Meski jumlah gol ketiganya sama, namun catatan N'Diaye masih lebih istimewa. Pemain asal Mali itu mengemas empat gol hanya dari sembilan laga. Sedangkan Beto dan Dzhalilov membutuhkan 11 pertandingan untuk membukukan jumlah gol yang sama.

Pemain asal Mali berusia 28 tahun ini juga hanya kalah dari pemain Madura United, Fabiano da Rosa Beltrame, sebagai bek paling produktif di Liga 1 dengan lima gol dari 11 laga.

Persija Dilanda Kelelahan Jelang Hadapi Tira Persikabo

Catatan impresif lini pertahanan Sriwijaya FC ini membuat Pelatih Rahmad Darmawan semringah. Baginya, produktivitas gol yang diciptakan pemain bertahan merupakan solusi di tengah kebuntuan tim.

Di saat lini depan tumpul, lini pertahanan menjadi solusi gol. Apalagi, mayoritas gol yang diciptakan pemain bertahan berawal dari situasi set piece, dan sebagian dari open play.

"N'Diaye penampilannya sangat bagus dan mampu mengubah situasi saat melawan Persela. Dua gol N'Diaye sangat berperan penting pada kemenangan Sriwijaya FC atas Persela," kata Rahmad, Senin 4 Juni 2018.

Mantan pelatih Persipura Jayapura itu memang harus menyiapkan strategi berbeda ketika timnya kesulitan menembus lini pertahanan lawan. Salah satunya memaksimalkan set piece menjadi sebuah gol.

"Memang harus ada kontrastrategi dengan situasi apapun. Beruntung juga kemarin dia (N'Diaye) dapat bola bagus dan bisa mencetak gol. Saya pikir permainannya luar biasa," ujarnya.

Rahmad juga menyoroti performa Patrich Wanggai yang mengemas satu gol kontra Persela, Sabtu 2 Juni 2018. Sebagai pengganti Beto yang absen, performa Patrich dinilai cukup baik dan mampu men-delay permainan.

"Patrich cukup banyak kontribusi. Kombinasi bola yang dia tampilkan sudah sangat baik dan kita jarang hilang bola. Saya rasa itu kunci kemenangan 5-1 atas Persela," ungkap Rahmad. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya