- VIVA / Rahmad Noto
VIVA – Kebobolan lima gol dalam dua beruntun laga jelas bukan hasil baik bagi seorang penjaga gawang Persebaya Miswar Saputra. Apalagi, salah satu gol tercipta akibat salah antisipasi datangnya bola.
Lima gol itu tercipta saat Persebaya dipermalukan PS Tira di kandang 0-2. Setelah itu, tiga gol bersarang ke gawang Miswar saat Persebaya bermain imbang melawan tuan rumah Sriwijaya 3-3 setelah sempat unggul lebih dulu 3-1.
Saat melawan Sriwijaya FC, Miswar melakukan kesalahan atas gol kedua yang bersarang ke gawang Persebaya. Di menit 54, Miswar keluar dari sarangnya untuk memotong bola. Namun keputusannya berakibat fatal karena sergapannya kalah cepat dengan M. Dzhalilov.
Namun "dosa" Miswar di dua laga terakhir tampaknya bakal diampuni. Penjaga gawang binaan kompetisi internal itu tetap menjadi pilihan utama Persebaya saat menjamu Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu
Signal Miswar tetap menjadi pilihan utama terlihat dari komentar Pelatih Persebaya, Djajang Nurjaman. Mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan itu justru memuji penampilan Miswar saat melawan Sriwijaya FC.
Miswar dianggap punya jasa besar atas raihan satu poin melawan Sriwiajaya FC karena tujuh kali melakukan penyelamatan. Salah satunya, menepis tendangan striker Timnas Indonesia, Alberto Goncalves.
"Ada tujuh penyelamatan yang dilakukan Miswar di laga melawan Sriwijaya. Salah satunya adalah adalah bola yang sulit. Ditendang oleh pemain dengan kemampuan mumpuni, " ujar Djajang.
Selain itu, Djajang menyebut Miswar adalah gambaran penjaga gawang modern karena tidak hanya mengandalkan tangan tapi juga memiliki kualitas kaki yang baik.
"Jumlah sentuhan dengan kaki yang sangat tinggi dalam permainan modern. Miswar adalah penggambaran dari penjaga gawang modern. Kiper modern harus memiliki permainan kaki lebih baik meskipun diperlukan juga skill spesifik seperti reflek, antisipasi, dan lainnya. Miswar memiliki semua," pujinya.
