- https://twitter.com/FASelangorMy/media
VIVA – Bergabungnya Andik Vermansah ke Madura United menjadi kabar terpanas dalam bursa trasnfer Liga 1, pekan ini. Maklum, mantan pemain Kedah FA dan Selangor FA ini sempat bersumpah tidak akan kembali ke Indonesia, jika tidak memperkuat Persebaya.
Lantas yang membuat Andik "melanggar" sumpah setianya itu? Meski belum ada jawaban resmi dari pemain dijuluki AV10 itu, namun Manajer Madura United menjelaskan kronologis perekutan Andik.
Diceritakan Haruna, jika sejak dua pekan lalu komunikasi intensif dibangun manajemen Madura United dengan Andik. Namun belum ada kata sepakat, lantaran masih berharap Persebaya meminangnya.
Tak patah arang, Haruna terus melakukan pendekatan. Hingga akhirnya, pada Senin 24 Desember 2018, dia bertemu dengan Andik dan sudah menyiapkan draf kontrak. Awalnya, Andik juga masih ragu.
Melihat masih ada keraguan, Haruna kemudian melakukan komunikasi dengan manajemen Persebaya, yaitu Presiden Persebaya Azrul Ananda dan Manajer Persebaya, Chandra Wahyudi.
"Dari komunikasi itu saya peroleh kesimpulan bahwa antara Andik dan Persebaya sudah sama-sama iklas tentang masa depannya masing-masing. Sehingga tidak saling menunggu, apalagi menyandera satu sama lain, " cerita Haruna kepada VIVA.
Diakui Haruna, tidak mudah meyakinkan Andik untuk mau bergabung dengan Madura United. Sebab, kecintaan Andik pada Persebaya dan Bonek sangat besar.
Bahkan, musim lalu Andik sempat menolak pinangan Madura United dan memilih kembali bermain di Liga Malaysia bersama Kedah FA. Saat itu, Andik sendiri menunggu pinangan Persebaya hingga detik-detik terakhir bursa transfer ditutup, namun menemui jalan buntu.
"Mudah-mudah Persebaya semakin solid dan bonek semakin realitis dalam membumikan impiannya (Andik Vermansah), " ucap Haruna.
