VIVA – TiraPersikabo telah membeberkan targetnya di Liga 1 2019. Striker Dimas Drajad, mengatakan, timnya bertekad untuk mengakhiri Liga 1 musim ini dengan bercokol di papan atas klasemen.
Menurutnya, kans Tira-Persikabo untuk menduduki papan atas klasemen Liga 1 musim ini sangat terbuka. Sebab, dikatakan Dimas, klub yang bermarkas di Stadion Pakansari ini memiliki komposisi pemain dan pelatih yang berkualitas.
Selain ingin bersaing di papan atas, Dimas menegaskan, target terpenting Tira-Persikabo di Liga 1 2019 adalah bermain fair play di setiap pertandingan. Karena, kata Dimas, target tersebut merupakan pesan utama dari pelatih Tira-Persikabo, Rahmad Darmawan.
"Manajemen memang menargetkan agar kami bisa finis di lima besar klasemen Liga 1 musim ini. Tapi, kata coach RD yang penting kami bisa dapat piala fair play. Yang terpenting kami harus fair play di dalam atau di luar pertandingan," kata Dimas kepada wartawan di Jakarta.
"Insya Allah kami bisa memenuhi target tersebut karena tim ini diisi oleh pemain asing dan lokal yang saling membantu. Ditambah peran coach RD yang mampu menjaga kekompakan pemain asing dan lokal agar tetap main bagus," ucapnya.
Sementara itu, terkait penempatan posisi bermainnya di Tira-Persikabo, Dimas mengaku lebih nyaman tampil sebagai penyerang sayap kiri ketimbang menjadi striker tengah. Dimas merasa di Tira-Persikabo, dirinya lebih cocok untuk mengisi sektor kiri penyerangan.
"Saya di Tira-Persikabo bukan penyerang utama. Saya main biasa dimainkan di sayap kiri, gelandang, atau gelandang serang. Namun, saya cocok di sayap kiri karena kalau jadi penyerang tengah harus bisa cetak gol banyak," ujar eks striker Persegres Gresik United tersebut.
'PS TNI' dan 'PS Polri' Degradasi dari Liga 1
Ada hal menarik terkait asal usul dua klub Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC. Keduanya berasal dari dua instansi militer, yakni PS TNI dan PS Polri.
