Stadion Gajayana Kurang Perawatan, Pelatih Arema Punya Strategi Khusus

Pelatih Arema FC, Milomir Seslija.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya (11-06-19)

VIVA – Arema FC akan menghadapi PS TIRA Persikabo di Stadion Gajayana, Kota Malang, pada Sabtu, 29 Juni 2019. Singo Edan terpaksa main di Kota Malang, karena ada Pemilihan Kepala Desa Serentak di Kabupaten Malang, pada Minggu, 30 Juni 2019, sehingga laga tak mendapatkan izin digelar di Stadion Kanjuruhan.

Thomas Doll: Manchester United Kebobolan 4 Kali, Persija Cuma 1

Sejatinya, Stadion Gajayana merupakan kandang kedua bagi Arema FC. Namun, karena stadion ini kurang perawatan karena jarang dipakai untuk pertandingan nasional, maka rumput lapangan Stadion Gajayana dinilai di bawah kualitas dari rumput Stadion Kanjuruhan.

Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, mengakui kualitas Stadion Gajayana tak sama dengan Stadion Kanjuruhan. Dia pun harus memutar otak mencari strategi yang pas agar kondisi lapangan tak merusak permainan tim saat melawan PS TIRA Persikabo.

Tira Persikabo Tidak Silau dengan Nama Besar Persija

"Kami akan mengandalkan tendangan jarak jauh, karena tidak bisa bermain cepat seperti di Kanjuruhan," kata Milo, Senin, 24 Juni 2019.

Lebih lanjut, pelatih asal Bosnia-Herzegovina ini memandang dengan kondisi rumput yang buruk Arema tak bakal memainkan ciri khas bola pendek dan aliran bola yang cepat. Namun, Milo enggan mengambil pusing. Sebab, problem yang sama juga bakal dihadapi calon lawan.

Persija Jakarta Bawa Pulang 1 Angka dari Markas Tira Persikabo

"Jadi kami harus bermain dengan tempo lambat. Tetapi, itu tidak masalah. Kami akan bermain pada pertandingan ini, mereka (lawan) akan merasakan hal yang sama dengan kita. Jadi tidak ada alasan terkait kondisi lapangan tersebut, ini problem kedua tim," ujar Milo.

Selain itu, Milo mengaku ada keuntungan bila laga dimainkan di Stadion Gajayana. Dia berharap dengan akses yang terjangkau, Aremania bakal memenuhi Stadion Gajayana. Apalagi dengan jarak tribun yang dekat dengan lapangan, diharapkan Milo, suporter dapat memberikan dukungan yang lebih bergemuruh seperti di pertandingan di Inggris.

"Gajayana ini lebih kecil, mungkin suporter akan ramai seperti di Inggris, karena suporter lebih dekat dengan lapangan. Mereka akan datang, dan dukung kami seperti di Inggris, itu akan menciptakan atmosfer yang baik. Jadi, laga ini memungkinkan ada yang sedikit berbeda dibandingkan Kanjuruhan," ujar Milo menambahkan. (one)

Bhayangkara FC saat kalahkan Persik Kediri

'PS TNI' dan 'PS Polri' Degradasi dari Liga 1

Ada hal menarik terkait asal usul dua klub Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC. Keduanya berasal dari dua instansi militer, yakni PS TNI dan PS Polri.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024