- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Laga Indonesia versus Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 5 September 2019, punya makna lain ketimbang tiga poin. Bukan cuma bicara kemenangan, terkandung rasa kebanggaan dalam pertandingan tersebut.
Ya, Derby Melayu tajuknya. Tak aneh jika laga ini begitu panas. Sejarah persaingan Indonesia dan Malaysia di lapangan hijau memang sangat panjang. Dan selalu ada kepuasan dari masing-masing tim jika berhasil meraih tiga poin atas lawannya.
Arsitek Indonesia, Simon McMenemy, sadar akan nilai tersebut. Lama melatih di Asia Tenggara, Indonesia khususnya, Simon menekankan agar para pemainnya tampil dalam performa terbaik demi menyabet tiga poin.
"Panjang sejarah Indonesia dan Malaysia. Pertaruhan lebih dari sekadar poin. Kebanggaan negara terkandung di dalamnya," kata Simon, Rabu 4 September 2019.
Pelatih yang pernah menangani Timnas Filipina itu juga berharap dukungan dari pemain ke-12. Simon meminta kepada suporter loyal Indonesia untuk memberikan kekuatan tambahan kepada Timnas.
"Saya berharap suporter berisik di stadion dan memberikan kekuatan tambahan. Andai itu terjadi, Tuhan bisa saja memberikan kami kemenangan," terang Simon.
Menghadapi Malaysia, selalu menyajikan cerita. Konfrontasi pemain di atas lapangan kerap terjadi.
Penyebabnya tak lain adalah karena provokasi pemain Malaysia. Memang, Harimau Malaya begitu ulung dalam memainkan emosi lawan-lawannya, apalagi Indonesia.
"Saya punya pekerjaan tambahan, bukan teknik atau taktik. Kini, mental harus disiapkan dengan baik. Saya tak sabar menghadapi laga besok," ujar Simon. (one)
