Top Scorer Liga 1 Mandul di 7 Laga, Bos Persela Pusing

Striker Persela, Alex dos Santos Goncalves.
Sumber :
  • VIVA / Rahmad Noto

VIVA – Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar dibuat pening usai ditahan imbang Barito Putera 0-0 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Stadion Surajaya, Lamongan, 4 November 2019. Apalagi, mesin gol andalan, Alex Dos Santos masih belum bisa lepas dari kemandulan.

Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Pesta Gol, Duel Dewa United vs Madura United Dihentikan

Top scorer sementara Liga 1 itu sudah tidak lagi mencetak gol di tujuh laga beruntun. Akibatnya bukan hanya Persela gagal mengamankan poin penuh di kandang sendiri, namun posisi bomber asal Brasil ini di puncak top scorer sudah mulai terancam Marko Simic. Striker Persija itu mencetak 16 gol menyamai Alex.

“Seorang striker harusnya killer di depan gawang. Tapi, setelah pertandingan lawan Tira Persikabo, Alex tidak bisa mencetak gol lagi. Itu yang harus kami perbaiki dalam 10 hari ke depan untuk melawan Persija di laga tunda,” kata Nil usai laga melawan Barito.

Barito Putera Vs Persija, Thomas Doll: Pertandingan Buruk

Kemandulan Alex membawa penguruh cukup besar di Persela. Terbukti selama striker asal Brasil ini tak mencetak gol di tujuh laga, Persela hanya bisa megemas empat gol saja.

Sementara di laga melawan Barito, Alex sebenarnya punya beberapa peluang matang. Salah satu di babak kedua, meski berhasil mengecoh pemain satu belakang, namun tendangannya di mulut gawang masih tipis di atas mistar.

Hasil Liga 1: Kejutan Arema di Markas Borneo FC, Persija Tahan Imbang Barito Putera

Terkait hasil imbang melawan Barito, Nilmaizar mengakui jika Persela mengalami kerugian besar. Selain bermain di kandang sendiri, posisinya kini masih tertahan di zona degradasi, tepatnya di peringkat 16 dengan 25 poin dari 26 laga.

“Hari ini kami gagal capai target tiga poin. Itu suatu kerugian luar biasa buat kami. Apalagi, secara taktikal sebenarnya semua sudah berjalan.  Ada 16 kali crossing tadi. Cuma kualitas crossing dan finishing masih kurang,” keluh Nil.

Kelemahan crossing dan finishing ini menjadi pekerjaan besar Nil, 10 hari ke depan saat menghadapi Persija Jakarta yang juga masih terancam turun kasta. Persija berada dua strip di atas Persela dengan selisih dua poin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya