Angin Surga dari Polri, Suporter Klub Liga 1 Dituntut Patuh

Ilustrasi: Jakmania Persija Nyalakan Flare saat Lawan Persipura
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Detak jantung kompetisi sepakbola Indonesia perlahan menguat setelah Polri memberikan angin surga terkait perizinan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021.

Kepala Bidang Kerja Sama Baintelkam Polri Kombes Pol Budi Sajidin mengatakan, pihaknya kemungkinan besar akan mengizinkan Liga 1 dan Liga 2 bergulir.

Hal itu diungkapkan Budi Sajidin saat menjadi pembicara dalam acara Webinar 'Harapan Olahraga di Tengah Pandemi' yang diselenggarakan oleh SIWO PWI Pusat, Rabu 3 Februari 2021.

Photo :
  • VIVA/Zulfikar Husein

"Saya dapat informasi dari Asops Kapolri Imam Sugianto bahwa untuk tata cara kegiatan Liga 1 sepakbola kemungkinan ini bisa dilaksanakan. Kompetisi olahraga seperti basket, voli juga bisa dilaksanakan," kata Budi.

Selama ini, kata Budi, Polri tidak memberikan izin bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 lantaran kebijakan dari Kapolri sebelumnya pada November belum dicabut. 

Polri tidak memberikan izin keramaian untuk seluruh kegiatan termasuk acara olahraga, tetapi terkecuali untuk Pilkada yang berakhir 9 Desember 2020.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman mengatakan, izin dari Polri benar-benar bisa keluar, termasuk melalui kontribusi dari pihak suporter.

Marciano menjelaskan, suporter harus benar-benar berkomitmen mematuhi bahwa nantinya kompetisi bakal digelar tanpa penonton. 

Menurutnya, jika suporter seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 bersatu dan berjanji tidak datang ke lapangan, itu akan menjadi pertimbangan penting bagi Polri. Pasalnya, menyangkut pencegahan terjadinya kerumunan.

"Masalah sepakbola Liga 1, basket, voli harus ada komunikasi dengan suporter. Panggil semua pemimpin suporter yang ada dan sepakat. Kalau mereka tidak mematuhi aturan, kecil kemungkinan polisi akan memberikan izin," kata Marciano.

Marciano menambahkan, menghentikan kompetisi olahraga di masa pandemi bukan pilihan. Karena siapa pun saat ini tidak tahu kapan akan berakhir.

Photo :
  • VIVA/Robbi Yanto


Oleh karena itu, menurutnya penting seluruh stakeholder olahraga menjalin komunikasi intens dengan Satgas Covid-19, dan kepolisian untuk mencari titik temu yang terbaik.

"Kita tidak boleh menyerah perlu mencari solusi, cari titik temu. Apa saja yang harus dilakukan agar kompetisi bisa digelar," ucapnya.


 

Soal Dugaan Penguntitan, Jampidsus Diminta Tak Berprasangka Buruk ke Densus 88
Salah satu ruang di RSUD Paniai ditutup dengan palang pintu

Kodam Cenderawasih: OPM Sebar Hoax TNI Usir Pasien dan Tutup RSUD Paniai

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menegaskan isu pengusiran pasien dan penutupan RSUD Madi Paniai oleh aparat TNI-Polri adalah hoax

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2024