- VIVA / Boby Andalan
VIVA – Madura United harus puas berbagi poin dengan Persela Lamongan pada laga penyisihan Grup C Piala Menpora di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis 1 April 2021. Laga kedua tim berakhir dengan skor 1-1.
MU sebenarnya unggul lebih dulu melalui tendangan Bruno Lopes menit 23. Tak berselang lama, Persela mampu menyamakan kedudukan lewat Akbar Firmansyah pada menit 26.
Pelatih Rahmad Darmawan, mengakui menginstruksikan anak asuhnya tampil menyerang sejak awal laga. Namun sial, rupanya Persela mampu meladeni perlawanan MU.
"Kita mengawali pertandingan untuk instruksikan coba melakukan tekanan terhadap lawan, tapi di awal pertandingan Persela mencoba mengimbangi dengan melakukan pressure di lini tengah,"terang Rahmad usai laga.
Pelatih yang akrab disapa RD ini melihat Persela beberapa kali mengancam pertahanan timnya lewat tendangan bebas. Beruntung, MU bisa mengantisipasi dengan baik.
Tidak seperti dua laga sebelumnya, RD kali ini tak melakukan perubahan di babak kedua karena merasa timnya masih mendominasi. Namun, rapatnya lini belakang Persela membuat mereka kesulitan menembus.
"Karena saya yakin para pemain sebetulnya sangat mendominasi permainan dan kita dihadapkan dengan satu tim yang bermain sangat compact defense. Ini problem yang harus kita pecahkan dengan kepala dingin dan variasi serangan,"terangnya.
Pelatih berusia 54 tahun ini juga mencoba melakukan pergantian pemain guna mendobrak pertahanan lawan. Tapi, kembali sulit ditembus karena lini belakang lawan tampil disiplin.
"Saya pikir ini satu pertandingan yang menurut saya sangat disayangkan, karena kita tidak bisa memanfaatkan, bagaimana kita kurang dalam menyelesaikan peluang,"kata RD.
Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro menjadi tokoh sentral dalam upaya penyelamatan tim ini dari ancaman degradasi. Dia yang direkrut di pertengahan putaran kedua.
