Dibantai 0-14, Pelatih Guam U-17 Puji Energi Timnas Indonesia U-17
- Dok. PSSI
VIVA Bola – Pelatih Timnas Guam U-17, Samuel San Gil, membeberkan alasan tim besutannya dibabat habis 0-14 oleh Timnas Indonesia U-17 dalam laga lanjutan Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Menurut Sam Gil, anak asuhnya memang kalah dari segi kualitas dan semangat saat menghadapi Timnas Indonesia U-17 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin malam WIB, 3 Oktober 2022.
Timnas Indonesia U-17 vs Guam di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
- Dok. PSSI
Di laga tersebut, para pemain Timnas Guam U-17 tidak bisa keluar dari tekanan skuad berjuluk Garuda Asia itu. Mereka bahkan tak punya kesempatan untuk mengancam gawang Timnas Indonesia U-17 sepanjang pertandingan.
Alhasil, Timnas Guam U-17 kebobolan 14 kali lewat quatrick Arkhan Kaka (8’, 10’, 25’ dan 34’), Narendra Tegar (27’), Ridjar Subagja (28’), Riski Afrizal (31’), dan Sulthan Zaky (45’), gol bunuh diri pemain Guam di menit ke-46, Jehan Pahlevi (48’), Gaoshirowi (58’), Habil (79’), Figo Dennis (84’), Nabil Asyura (87’), dan Ji Da Bin (90’).
Selepas pertandingan, Samuel San Gil membuka sesi konferensi pers dengan berbelasungkawa atas tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, dan kemudian menjelaskan mengapa timnya begitu mudah dibobol oleh skuad asuhan Bima Sakti tersebut.
"Pertama-tama, izinkan saya mewakili Federasi Sepakbola Guam menyampaikan rasa duka cita kami kepada keluarga dari para korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan," ujar San Gil.
"Kami di pertandingan ini mengharapkan para pemain kami untuk tampil dengan kemampuan terbaik mereka. Namun para pemain Indonesia tampil dengan motivasi tinggi yang sangat jelas terlihat. Energi dari pemain Indonesia sangat besar di antara seluruh pemain kami," sambungnya.
Lebih lanjut, San Gil menegaskan bahwa tujuan Guam U-17 turun ke Kualifikasi Piala Asia U-17 bukan untuk menjadi bulan-bulanan lawan atau hanya sekadar pelengkap. Meskipun, hasil akhir belum berpihak pada mereka.
"Target utama kami dalam turnamen ini adalah untuk menang di setiap pertandingan, jika tidak, kami tidak mungkin ada di sini," ungkap San Gil.
Pemain Timnas Indonesia U-17, Arkhan Kaka.
- Dok. PSSI
"Saya katakan kepada para pemain, kami mungkin adalah anak kucing tapi kita masih bisa mencakar (jika ada kesempatan untuk unjuk kemampuan). Jadi apa pun hasilnya, kami akan selalu menghadapi pertandingan berikutnya dengan target utama untuk meraih kemenangan. Jika tidak, saya tidak akan di sini," jelasnya.
Akibat kena bantai 0-14 itu, Timnas Guam U-17 sudah dua kali kalah dengan skor besar. Sebelumnya pada 1 Oktober 2022, Guam dihajar Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor 0-9.
