Maruarar Sirait Tekankan Revolusi Sepakbola Nasional Usai Tragedi Kanjuruhan

Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden, Maruarar Sirait (kanan)
Sumber :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

VIVA Bola – Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2019, Maruarar Sirait mengatakan sudah waktunya dilakukan revolusi untuk sepakbola nasional paska Tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 135 orang.

Terpopuler: Indonesia U-23 Fenomenal, Ernando Ari Kepikiran Arkhan Fikri

“Saya ingin ada revolusi sepakbola. Revolusi itu lebih tajam, lebih cepat, lebih mendasar dan substantif. Harus ada perubahan,” kata Ara sapaan Maruarar Sirarit saat diskusi virtual Indikator Politik Indonesia pada Minggu, 13 November 2022.

Oleh karena itu, Ara yang merupakan Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan PSSI harus dipimpin oleh orang yang kredibel demi masa depan dunia sepak bola nasional. Menurut dia, Indonesia membutuhkan orang yang punya komitmen dan integritas dalam membawa perubahan.

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

“Ketua Umum PSSI harus orang yang kredibel untuk memimpin. Kita memerlukan orang yang berani dan orang yang mencintai sepakbola,” ujarnya.

Survei Jagokan Erick Thohir Jadi Ketum PSSI

Gaji di Timnas Miliaran, Pelatih Shin Tae-yong Mudah Beli Hyundai Palisade tiap Bulan

Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan pihaknya melakukan survei terkait tokoh Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pilihan masyarakat pasca kejadian Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

“Memang bukan ranahnya publik. Tapi karena sepak bola sudah menjadi milik masyarakat, tidak ada salahnya kita mendengar respon publik terkait siapa menurut warga yang layak untuk menjadi Ketua Umum PSSI pilihan rakyat,” kata Burhanuddin saat diskusi virtual pada Minggu, 13 November 2022.

Erick Thohir bersama John Terry dan Alessandro Nesta

Photo :
  • Dok. Istimewa

Sementara, Burhanuddin menjelaskan ada beberapa nama terbuka yang ditanyakan kepada publik dan Menteri BUMN Erick Thohir berada di puncak sebesar 24,1 persen. Kemudian, Najwa Shihab (10,4 persen); Kaesang Pangarep (5,8 persen).

Selanjutnya, Ketua Umum PSSI sekarang Mochamad Iriawan atau Iwan Bule (5,4 persen); Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD (4,9 persen); Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti (2,1 persen); Ratu Tisha Destria (1,3 persen); dan tidak jawab (42,7 persen).

Lalu, kata dia, dalam simulasi tokoh yang paling pantas menjadi Ketua Umum PSSI jika enam nama terbuka yaitu Erick Thohir (28,6 persen); Najwa Shihab (12,1 persen); Iwan Bule (5,3 persen); LaNyalla (3,1 persen); Ratu Tisha (1,3 persen); tidak jawab (43,9 persen).

“Tokoh yang paling pantas menjadi Ketua Umum (3 nama), yaitu Erick Thohir (40 persen); LaNyalla (5,1 persen); Iwan Bule (8,4 persen); tidak jawab (46,5 persen). Tokoh paling pantas menjadi Ketua Umum PSSI (2 nama), yaitu Erick Thohir (45,4 persen); La Nyalla (6,2 persen); tidak jawab (48,4 persen),” pungkasnya.

Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia berusia 17 tahun atau lebih, sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini, jumlah sampel sebanyak 1.220 orang berasal dari seluruh provinsi.

Dengan asumsi metode simpel random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden diwawancarai lewat tatap muka.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya