Sikap PSMS Medan yang Dapat Untung dari Hukuman Sriwijaya FC

Pemain PSMS Medan
Sumber :
  • BS Putra (Medan)/ VIVA

MEDAN – PSMS Medan 'diuntungkan' dengan keputusan keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, yang menjatuhkan sanksi kepada Sriwijaya FC dengan pemotongan 3 poin. Hal itu, dampak dari tim skuad Wong Kito tidak menurunkan pemain U-21 saat hadapi Semen Padang FC, beberapa waktu lalu.

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Putusan itu, membuat PSMS Medan sebelumnya berada di posisi empat di klasemen Grup I Liga 2 Indonesia naik menjadi posisi ketiga menggeser Sriwijaya FC dengan koleksi 8 poin. Sedangkan, tim asal Kota Palembang itu menduduki posisi keempat dengan koleksi 6 poin.

Untuk diketahui, Sriwijaya FC sebelumnya mengantongi sembilan poin dari enam pertandingan di putaran pertama. Pengurangan tiga poin membuat tim besutan pelatih Yusuf Prasetiyo memiliki enam poin.

Kisah Andik Vermansah, Sempat Jadi Rebutan Klub Top Dunia Kini Terseok-seok di Liga 2

Menyikapi hal itu, Direktur Utama (Dirut) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) menaungi PSMS Medan, Arifuddin Maulana Basri mengungkapkan tidak terlalu merespons hal tersebut. Namun, bagaimana ke depannya PSMS mengalami peningkatan dalam pencapaian meraih poin di putaran kedua.

Eks Presiden Sriwijaya FC Tersandung Korupsi Dana Hibah, Kini Ditahan Kejati Sumsel

"Kami tidak memikirkan soal itu, kami hanya fokus terkait tim saat ini. Apapun keuntungan yang diberikan kami tidak berpikir soal itu," ucap Arifuddin, Jumat 27 Oktober 2023.

Seperti diketahui, hasil kurang memuaskan yang didapatkan PSMS Medan hingga akhir putaran pertama Liga 2 musim 2023/2024 membuat manajemen PSMS mengaku untuk fokus memperbaiki berbagai hal demi hasil yang lebih baik 

"Kami saat ini fokus menatap Liga 3 karena seperti diketahui kita punya target PSMS bisa lolos ke Liga 1 musim kompetisi mendatang. Berbagai perkembangan yang terjadi kami rasa yang perlu dilakukan itu untuk memperbaiki tim ini," jelas Arifuddin.

Dimana, sanksi pemotongan poin dari Komdis PSSI terhadap tim berjuluk Wong Kito terjadi setelah tidak menurunkan pemain U-21 pada pertandingan menghadapi Semen Padang FC. 

Selain itu, sanksi yang berawal dari laporan Semen Padang FC pada pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu 1 Oktober 2023, lalu. Kemudian, membuat SFC didenda Rp45 juta.

Manajemen Sriwijaya FC pun langsung memprotes keras atas keputusan tersebut. Permohonan banding dikabarkan telah diajukan manajemen SFC. 

 Disinyalir, banding yang dilakukan SFC tersebut juga membuat belum adanya perubahan pada klasemen sementara Grup 1 di situs resmi PT Liga indonesia Baru (LIB) yang masih mencantumkan SFC di peringkat ketiga dengan delapan poin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya